Saling Tuding Fahri Hamzah dengan Mantan Penyidik KPK: Kenapa Saya Tidak Ditangkap?

- 10 November 2021, 19:37 WIB
 Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah debat dengan mantan penyidik KPK di Twitter Yudi Purnomo Harahap
Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah debat dengan mantan penyidik KPK di Twitter Yudi Purnomo Harahap /Twitter @Fahrihamzah/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berdebat dengan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap melalui cuitan di twitter pada Selasa, 9 November 2021.

Hal itu bermula dari kritikan Fahri Hamzah kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmi Alaydroes karena meminta maaf.

Permintaan maaf Fahmi Alaydroes berkaitan dengan kalimatnya menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani yang ingin menjadi calon Presiden (capres) 2024 saat interupsinya diabaikan dalam Rapat Paripurna pada Senin, 8 November 2021.

Fahri Hamzah melalui cuitan Twitter pribadinya pada Senin, 8 November 2021 menyebut bahwa orang Senayan (Anggota Legislatif-red) digaji untuk berantem. 

Baca Juga: Satu Minggu PPKM Rugi 5,2 Triliun, Luhut: Kita Super Hati-hati Agar Tidak PPKM Ketat

"Senayan itu tempat orang yang digaji rakyat untuk berantem. Bukan minta maaf #OposisiPenakut," cuit Fahri Hamzah.

Menanggapi cuitan tersebut mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap membalasnya. 

Melalui akunnya @yudiharahap46, ia mengatakan ketika Fahri Hamzah masih di DPR kompak merevisi Undang-undang KPK.

"Jaman @Fahrihamzah masih di DPR, waktu revisi UU KPK malah kompak, #jleb ha ha," cuit Yudi Harahap pada 9 November 2021.

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x