SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyinggung persoalan serius yang tengah dihadapi Indonesia, yakni ancaman oligarki dan neo-imperialisme China.
Menurut Ferry Juliantono, kini Indonesia berada dalam cengkraman China. Hal ini dapat terlihat dari merosotnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sedangkan, peran perusahaan swasta mengalami penguatan dan hampir menguasai seluruh sektor di negeri ini.
Baca Juga: Intelijen AS Sebut Asal-usul Covid-19 Tidak Akan Pernah Diketahui, China: Lelucon Politik
Peringatan adanya ancaman oligarki dan neo-imperialisme China ini disampaikan oleh Ferry Juliantono dalam unggahan kanal YouTube Hersubeno Point yang bertajuk 'Rezim Jokowi dikuasi Oligarki dan Neo Imperialisme China' pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
"Munculnya pertama kali oligarki di Indonesia itu karena terlalu besarnya peran swasta. Kalau kita lihat, kan, sebenarnya ada badan usaha milik swasta, badan usaha milik koperasi dan badan usaha milik negara," ujar Ferry Juliantono, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Senin, 1 November 2021.
"Dengan proses kurun waktu beberapa dekade ini memang peran swasta semakin besar, peran koperasi semakin kecil, peran BUMN yang tadinya masih lumayan sekarang relatif mengecil," ujarnya.
Ferry Juliantono berpendapat bahwa Indonesia semakin masuk ke dalam deindustrialisasi. Tak hanya itu, negeri ini bahkan terjebak dalam kekuasaan China melalui investasi.