Netizen yang berkomentar di kolom balasan sebagian besar setuju dengan hal tersebut. Mereka menyebut generasi dan siswa sekarang sebagai ‘cemen’ alias lemah.
“Lah cemen atuh segitu mah.. Aku pakai sapu, penggaris kayu, bahkan pernah dilempar pakai penghapus yang ada kayunya. Ditabokin ama guru Matematika, Sejarah, dan Penjaskes, tapi aku woles-woles aja. Guru seperti itu, karena sayang sama muridnya,” ujar @ WildBoydeni.
“Cemen!! Di SMP gue dan Om Coach mah: 1. Gak bikin PR Matematika dicubit idung, dan dipluntir pentil 2. Gak bikin PR atau gak bisa jawab pertanyaan Biologi, tangan disabet gagang sapu 3. Gak bawa buku paket, berdiri di depan kelas. Dan hasilnya, palalinter (pinter-pinter-red),” ujar @KangSemproel. ***