"Kalau kapal, itu kan penuh isu dan isunya buruk semua. Kan masih ada Harun Masiku, segala macam. Jadi memang orang menganggap ditenggelamkan saja supaya ingatan kita hilang lah, ingatan seluruh keburukan partai itu," ujarnya.
Dia meminta, PDIP tidak perlu menanggapi hal tersebut secara serius. Pasalnya dia menilai, hal itu merupakan bentuk teguran publik karena PDIP adalah partai politik yang dibiayai negara.
"Jadi, berhak publik pakai tagar itu, tenggelamkan," tegasnya.***