SEPUTARTANGSEL.COM - Rencana presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat semua moda transportasi menyedot perhatian publik.
Pemerintah berdalih, hal itu sebagai upaya mencegah naiknya angka kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Namun, sejumlah kalangan mengkritik rencana pemerintah mewajibkan tes PCR di semua moda transportasi itu, termasuk Pengamat Politik Rocky Gerung.
Dalam tayangan Kanal Youtube Rocky Gerung Official, dia mengatakan bahwa sejak awal tes PCR merupakan sebuah permainan bisnis yang bersifat monopolistik sehingga merugikan rakyat.
"Kita tahu dari awal tes PCR ini bisnis. Ya sebagai bisnis, dia itu monopolistik karena tidak buka untuk umum. Bahkan ada yang sembunyi-sembunyi," ujar Rocky Gerung, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari Kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Pendiri Setara Institute itu mengatakan, sudah sepantasnya rakyat menaruh rasa curiga terhadap adanya permainan bisnis yang dilakukan antara pemerintah dengan sejumlah pihak importir.
"Karena kita harus curiga bahwa tes PCR ini permainan importir. Biasanya importir itu adalah rekanan dari partai politik," ujar Rocky Gerung.