Mantan Komisaris Garuda, Peter F Gontha Beberkan Bobroknya Garuda: Saya Dipaksa Setujui Penarikan Rp1 Triliun

- 28 Oktober 2021, 23:48 WIB
Unggahan Peter F Gontha mantan komisaris Garuda membongkar boborknya manajemen Garuda Indonesia
Unggahan Peter F Gontha mantan komisaris Garuda membongkar boborknya manajemen Garuda Indonesia /Tangkapan layar Instagram @petergontha/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kabar akan dipailitkannya Garuda Indonesia santer terdengar. Mantan Komisaris Garuda Peter F Gontha membongkar bobroknya manajemen Garuda. 

Melalui akun Instagram @petergontha mengungkapkan dirinya pernah dipaksa untuk menandatangani pencairan Penyertaan Modal Nasional (PMN) untuk Garuda. 

PNM yang disediakan Pemerintah untuk BUMN Garuda dikatakan Peter sebesar 7 Triliun, ia dipaksa menandatangani pencairannya sebesar 1 Triliun.

Hal itu diceritakan Peter F Gontha terjadi pada tanggal 27 Desember 2O20. 

Baca Juga: Virus Vaksin Antigen dan PCR dari China, Nicho Silalahi: Giliran Utang Bengkak Salahkan Warisan Masa Lalu

"Waktu saya tengah berlibur di Bali, saya dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN (penyertaan modal Negara) pada Garuda. Saya Dipaksa menyetujui penarikan Rp. 1 Triljun dati 7 triljun yang dijanjikan. Saya achirnya tandatangan tetapai saya tau itu sama dengan buang Garam dilaut," buka Peter F Gontha pada 27 Oktober 2021.

Peter F Gontha juga mengaku bahwa sejak awal ia menjadi komisaris, dirinya telah mengusulkan agar melakukan negosiasi dengan para lessor asing yang disebutnya semena-mena memberikan kredit ke Garuda pada 2012-2016.

"Sejak Feb. 2020 saya sudah katakan satu satunya jalan adalah NEGO dengan para lessor asing yang semena2 memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang," ungkapnya. 

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kata UHF BerIslam Bukan BerSaudi, Isu Ahok Jadi Gubernur IKN, Parasit dalam Vaksin?

"Direksi Tidak ada yg mau mendengar, DATA JEJAK DIGITALNYA ada pada saya. Disitupun saya dimusuhi. Saya minta berhenti bulan februari 2021 karena saya tidak ada guna sayabdibgaruda dan masih digaji terus dan dianggap selalu menghambat dan terlalu keras," unggahnya.

Peter F Gontha juga membongkar bagaimana Garuda melakukan perjanjian sewa pesawatnya.

Pernyewaan pesawat yang dilakukan Garuda ditanda-tangani dengan harga 2 kali lebih mahal dari harga pasar. 

"Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata2 $750.000/bulan Garuda mulai dari hari pertama Bayar dua kali lipat? $1.400.000 per bulan. Uangnya kemana sich waktu di teken? pengen tau aja?" tanyanya. 

Baca Juga: Bantah Sri Mulyani Soal Utang Negara Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli: Makin Ngawur

"Sekarang kita harus tanggung kebodohon2 itu. Dan tulisan ini akan menjadikan saya tambah dibenci dikalangan “MEREKA”, tapi untung Ibu SMI dan Presiden mengatakan yang sama, Kasih uang PMN ke Garuda sama dengan buang garam kelaut," emosi Peter F Gontha.

"Saya menulis status ini dengan tanggung jawab disaya yang sebesar besarnya," aku Peter F Gontha.

Pada unggahannya Peter juga menyebut Perserikatan Asosiasi Pilot Garuda merupakan salah satu kendala dalam proses restrukturisasi di Garuda. 

Menurutnya para Pilot yang tergabung dalam asosiasi ini sama sekali tidak mau menurunkan hak mereka selama pandemi. 

Baca Juga: Said Didu Akan Seret Seorang Netizen ke Ranah Hukum Karena Menuduhnya Korupsi

"Perserikatan Asosiasi Pilot Garuda merupakan salah satu kendala dalam merestrukturisasi perusahan penerbangan nasional kita. saya tanggung jawab tuduhan saya ini sepenuhnya. Mereka sama sekali tidak mau menurukan hak mereka selama Pandemi, dan semoga mereka menyadarainya. sekarang mereka pun akan menanggung akibatnya," sebut Peter Gontha. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini