Dalam catatan tersebut, impor instrumen (alat) tes tertinggi berasal dari China, sebanyak 66.609 kg atau senilai dengan 9.226.860 dolar AS. Hal tersebut lebih banyak dari impor produk yang sama dari AS yang mencapai 24.515 kg atau senilai dengan 5.198.481 dolar.
Masih dari catatan BPS diketahui bakaw, China juga merupakan pengekspor reagent terbesar ke Indonesia. Jumlahnya sekitar 1.616.780 kg yang jika diuangkan mencapai 169.862.517 dolar AS. Di bawahnya ada Korea, Singapura, dan Amerika.
Baca Juga: Bantah Sri Mulyani Soal Utang Negara Warisan Masa Lalu, Rizal Ramli: Makin Ngawur
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani sebelumnya menyatakan, warisan masa lalu menjadi penyebab membengkaknya utang pemerintahan masa kini. Utang sudah meningkat sejak krisis moneter tahun 1997-1998.
Saat itu, banyak perusahaan dan perbankan yang berutang menggunakan mata uang dolar AS, termasuk pemerintah. Nilai tukar rupiah yang terus terkoreksi, akhirnya membuat utang makin tinggi hingga kini. ***