SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyinggung penyebab menumpuknya utang Indonesia yang begitu tinggi.
Menurut Sri Mulyani, utang Indonesia yang membengkak itu tak lain merupakan hasil peninggalan warisan pemerintahan terdahulu yang telah berlangsung sejak puluhan tahun lamanya.
Bahkan, peristiwa krisis moneter yang melanda negeri ini pada tahun 1997-1998 disebutnya semakin memperburuk utang Indonesia.
Pernyataan Sri Mulyani yang mengaitkan bengkaknya utang Indonesia dengan warisan masa lalu itu mengundang reaksi Politisi Partai Demokrat Yan Harahap melalui cuitan akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Yan Harahap mengatakan, Sri Mulyani mulai menunjukkan sikap kewalahan dalam menghadapi utang negara yang kian bertumpuk di era pemerintahan presiden Joko Widodo.
"Kelakuan menyalahkan pemerintahan2 terdahulu ternyata menular jg pada SMI.
Nampaknya ia kewalahan juga dengan utang yg makin menggunung yg diciptakan rezim ini," ujar Yan Harahap, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Kamis, 28 Oktober 2021.
Yan menilai mantan dosen Fakultas Ekonomi UI itu hanya berusaha keras untuk mencari pembelaan dan melemparkan kesalahan kepada pemerintahan terdahulunya atas polemik utang negara yang kian menggunung tersebut.