Sri Mulyani Kaitkan Bengkaknya Utang RI dengan Warisan Masa Lalu, Demokrat: Menular Juga ke SMI

- 28 Oktober 2021, 21:10 WIB
Politikus Partai Demokrat Yan Harahap mengomentari pernyataan Menkeu Sri Mulyani yang mengkaitkan bengkaknya utang RI dengan warisan masa lalu.
Politikus Partai Demokrat Yan Harahap mengomentari pernyataan Menkeu Sri Mulyani yang mengkaitkan bengkaknya utang RI dengan warisan masa lalu. /Instagram / @smindrawati/

"Sehingga terlihat mencoba lakukan pembenaran dgn mencari pihak yg bisa disalahkan," kata Yan Harahap.

Sementara, Sri Mulyani mengatakan pada saat terjadinya krisis moneter tahun 1997-1998, sejumlah perusahaan dan perbankan diketahui telah melakukan pinjaman uang dolar Amerika Serikat (AS), mencakup obligasi pemerintah.

Akibatnya, negara harus menanggung beban yang sangat berat.

Baca Juga: Utang Tersembunyi Capai Rp245 Triliun, Roy Suryo: Kalau Macet Imbasnya Nama Indonesia  

Di sisi lain, cuitan Yan Harahap itu mendapatkan ragam komentar dari Netizen.

"SMI, menteri keuangan era Bapak SBY & Jokowi. Saat jadi Menteri Bapak SBY, utang bisa dikelola dengan baik hanya mencapai 2.600 T. Kini SMI kembali jadi menteri Bapak Jokowi, namun kehebatannya hilang sehingga utang negara akan sampai 10.000 T," tulis @puangwoja.

"Statement cerdas dri seseorang yg tidak bertanggungjawab. Mulai mencari kambing congek," tulis @rezapahlevie24.

"Jangan salahkan kinerjanya presiden dahulu data itu pasti ada hutang terbanyak dan mengalirnya arahnya kemana seharusnya jelas," tulis @suka2penguasa.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x