Jokowi Turunkan Harga PCR Jadi Rp300 Ribu, Refrizal: Sudah 2x Vaksin dan Ada PeduliLindungi, untuk Apa Lagi?

- 26 Oktober 2021, 08:55 WIB
Politisi PKS, Refrizal kritik kebijakan PCR sebagai syarat wajib penerbangan meski harganya sudah diturunkan Presiden Jokowi
Politisi PKS, Refrizal kritik kebijakan PCR sebagai syarat wajib penerbangan meski harganya sudah diturunkan Presiden Jokowi /Foto: Instagram/@refrizalskb/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan agar harga tes PCR turun hingga Rp195 ribu, dari semula Rp495 ribu menjadi Rp300 ribu.

Instruksi penurunan harga PCR dari Jokowi itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyusul diterapkannya PCR sebagai syarat wajib penerbangan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 53 Tahun 2021.

Meski Jokowi sudah menginstruksikan untuk menurunkan harga PCR, namun hal ini masih menjadi polemik di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp300 Ribu, Hendri Satrio Sebut Misteri dan Keanehan Bisnis Makin Menjadi-jadi

Menanggapi hal ini, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal ikut angkat suara. Dia mempertanyakan, apakah PCR memang ditujukan untuk berbisnis.

Pasalnya Refrizal menilai, menjadikan PCR sebagai syarat wajib penerbangan adalah tidak logis.

"Sudah vaksin 2 kali, ngapain lagi pake PCR & apakah tujuan PCRnya berdagang & CARI sama RAKYAT? PCR TIDAK LOGIS #TolakPCR," kata Refrizal, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Didesak Mundur dari Jabatannya, Refrizal: Buzzer Ngamuk Kayak Cacing Kepanasan

Lebih lanjut, dia menduga bahwa tes PCR dijadikan sebagai ladang untuk mencari untung besar.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x