“Kabarnya di luar naik lagi. Tolong blok jangan sampai masuk lagi. Kasihan rakyat, kapan harus bangkit dan hidup normal lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dokter Eva menceritakan bagaimana kondisi rumah sakit di mana dia bertugas. Di sana pasien Covid-19 tidak lebih dari 10 orang.
Karenanya, dia mempertanyakan kebijakan pemerintah yang justru mewajibkan tes PCR kepada para calon penumpang tanpa gejala Covid-19.
“Sejak dua bulan terakhir, ratusan bahkan mungkin ribuan pasien yang datang ke 2 RS saya. Ada yang dengan gejala dan penunjang dicurigai Covid-19. Namun, tidak lebih dari 10 orang pasien yang Covid positif,” ungkap Dokter Eva.
“Tapi mengapa malah orang tanpa gejala yang bepergian dengan transportasi publik malah di tes PCR?” pungkasnya.***