Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni menanggapi kinerja kepolisian yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.
Beberapa kejadian yang melibatkan oknum kepolisian di antaranya yakni tindakan asusila, pacaran di mobil dinas, hingga banting mahasiswa.
Ahmad Sahroni meminta masyarakat untuk tetap objektif menilai situasi ini karena yang melakukan pelanggaran tersebut tidak semua anggota Polri, hanya beberapa orang saja.
"Oknum anggota Polri jangan libatkan institusinya. Yang brengsek hanya beberapa orang saja," kata Ahmad Sahroni, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @ahmadsahroni88 pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Politisi Partai Nasdem itu juga mengatakan, dari ratusan ribu orang yang menjadi anggota Polri, tidak semua melakukan pelanggaran.
"Gimanapun institusi Polri ratusan ribu anggota di sana, tidak semua jelek," ujarnya.
Sahroni mengaku, ke depannya pihaknya akan terus mengawasi institusi yang dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.
"Saya sebagai pengawas Polri tetap mengawasi institusi Polri," tegasnya.
Menanggapi pernyataan Sahroni, netizen pun memenuhi kolom komentar unggahan tersebut.
"Bener Pak, tidak semua, hanya 80 persen oknum, sisanya baik semua. Udah gak tau mau ngadu kemana lagi, rakyat jadinya bingung, sedih, gak tahu bilang. Suara Rakyat," tulis akun @mufizar.
"Oknumnya sekompi Pak. Itu pun yang ketahuan. Yang enggak?" kata akun @nouval80.
"Saya percaya Polri masih banyak yang baik, tapi oknumlah yang merusak institusinya," ujar akun @specialroyal_.
"Sadarkan oknumnya, selamatkan institusinya," cuit akun @iwan_is_wa_one.***
