Tak Cukup Hanya Jadi Orang Baik, Gus Hilmy Minta Santri Teladani Semar

- 25 Oktober 2021, 09:53 WIB
Gus Hilmy Muhammad pada acara Refleksi Hari Santri dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh PW IPNU-IPPNU DIY di Gedung PWNU DIY.
Gus Hilmy Muhammad pada acara Refleksi Hari Santri dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh PW IPNU-IPPNU DIY di Gedung PWNU DIY. /Foto: suaramerdeka.com/

Masalah ini juga menjadi keprihatinan para tokoh, Gubernur, Wali Kota, dan stakeholder lainnya, prihatin dan resah dengan adanya klitih.

Melakukan kejahatan dengan melukai orang lain menggunakan senjata tajam atau batu, itu dibangga-banggakan dan kemudian disebarkan videonya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Soal Santri Tutup Telinga, KH Cholil Nafis: Dimaafkan, Namun Jadi Pembelajaran

Artikel ini telah tayang di Suara Merdeka dengan judul: "Santri Perlu Keluar dari Zona Nyaman, Gus Hilmy: Semar Badranaya Patut Dicontoh"

“Tantangan hari ini mewajibkan kita untuk senantiasa melakukan amar ma'ruf nahi munkar, sekaligus menjadi lahan dakwah yang luar biasa bagi kita semua, utamanya bagi calon generasi kiai seperti IPNU-IPPNU," ujarnya.

"Jika perlu, IPNU-IPPNU bisa merangkul dan menjadikan pelaku klitih sebagai anggota, bukan memusuhi. Sejatinya, mereka sedang salah jalan dan perlu ditunjukkan jalan yang benar. Harapannya mereka bisa menggunakan keberanian yang dimiliki untuk hal-hal yang baik,” imbuh Wakil Rois Syuriah PWNU DIY tersebut.

Gus Hilmy juga menegaskan, yang disebut santri bukan hanya yang berada di pondok pesantren, melainkan siapa saja yang menjadikan Kiai dan Bu Nyai sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari. *** (Andika Primasiwi/Suara Merdeka)

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x