Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, KH Cholil Nafis: Yang Terpapar Radikalisme yang Nyinyir

- 16 September 2021, 22:06 WIB
Unggahan Diaz Hendropriyono yang nyinyir kepada santri penghafal Al-Qur'an yang menutup telinga saat terdengar musik.
Unggahan Diaz Hendropriyono yang nyinyir kepada santri penghafal Al-Qur'an yang menutup telinga saat terdengar musik. /Foto: Instagram @diaz.henropriyono/

SEPUTARTANGSEL.COM – Viralnya video santri penghafal Al-Qur'an yang menutup telinga saat mendengar musik, masih terus menjadi perbincangan.

Banyak pihak yang pro dan kontra, lalu mengungkapkannya di media sosial. Tokoh-tokoh agama banyak dimintai pendapatnya tentang hal tersebut. Salah satunya KH Cholil Nafis yang kemudian menuliskannya di media sosial.

Menurut Ketua MUI Pusat Cholil Nafis, hukum musik memang menjadi perbedaan pendapat ulama dan sah-sah saja. Sejak dahulu perbedaan pendapat ini sudah ada dan tidak ada hubungannya dengan radikalisme.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Terancam Ditinggalkan Belasan Juta Subscribernya Akibat Nyinyir Soal Santri Tutup Telinga

Bahkan Yai Cholil, panggilan akrabnya, mengungkapkan, yang terpapar radikalisme itu adalah yang nyinyir.

“Hukum musik memang jadi perbedaan pendapat ulama,” ujar KH Cholil Nafis sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Twitter @cholilnafis, Kamis 16 September 2021.

“Jadi, yang tak mau dengerin atau mau dengerin musik ya sah-sah saja. Asal jangan memaksa yang lain,” sambung Cholil Nafis.

Kiai yang terkenal berbicara dengan bahasa santun tetapi tegas ini mengatakan, yang lebih buruk adalah nyinyir pada santri yang menutup kupingnya dan malah orang lain yang panas.

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Sindir Santri Penghafal Al-Qur'an Tutup Telinga, Zara Zettira Unggah Foto Bung Karno

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x