Menag Yaqut Sebut Kemenag Hadiah untuk NU, Politisi Partai Ummat: Saya Prihatin, Kemunduran yang Sangat Parah

- 24 Oktober 2021, 11:05 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas. /Twitter/@TofaTofa_id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah yang diberikan oleh negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menag Yaqut juga mengatakan Kemenag hadiah yang dikhususkan untuk NU dan bukan untuk umat Islam secara keseluruhan.

Pernyataan Menag Yaqut itu ditanggapi oleh Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Sebut Kemenag Hadiah dari Negara untuk NU Bukan Islam, Gus Yaqut Trending di Twitter Hingga Dikecam Netizen

Mustofa Nahrawardaya menyatakan tidak sependapat dengan yang disampaikan oleh Menag Yaqut.

Menurutnya, Indonesia adalah negara untuk semua golongan, bukan untuk golongan tertentu saja.

"Negara kita, untuk semua golongan," tulis Mustofa Nahrawardaya, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @TofaTofa_id, Minggu, 24 Oktober 2021.

Politisi Partai Ummat itu juga mengaku prihatin dengan klaim yang dinyatakan oleh Menag yang akrab disapa Gus Yaqut itu.

Baca Juga: Asik, Insentif Guru Madrasah Cair September, Menag Yaqut Pastikan Hal Ini

Dia mengungkapkan klaim dari Gus Yaqut itu menunjukkan adanya kemunduran yang sangat parah.

"Saya sangat prihatin mendengar pernyataan Menteri Agama ini. Sungguh kemunduran yang sangat parah," ungkapnya.

Pasalnya, dia mengatakan klaim Menag Yaqut bertolak belakang dengan keinginan seluruh elemen di Indonesia yang menginginkan persatuan.

Selain itu, Mustofa Nahrawardaya menyesalkan adanya pejabat publik yang berbicara dalam kerangka egoisme golongan, seperti Menag Yaqut.

Baca Juga: M Kece dan Yahya Waloni Ditangkap, Menag Yaqut Ucapkan Selamat

"Ketika semua elemen ingin negara segera bangkit dalam kerangka persatuan, tapi masih ada pejabat publik yang bicara dalam kerangka egoisme golongan," ujarnya.

Sebelumnya, Gus Yaqut mengklaim Kemenag merupakan hadiah dari negara yang dikhususkan untuk NU dan bukan untuk umat Islam di Indonesia secara keseluruhan.

Bahkan, Menag Yaqut menilai, menjadi suatu hal yang wajar ketika NU memanfaatkan berbagai peluang yang ada di Kementerian Agama (Kemenag).

Hal itu diungkapkan oleh Menag Yaqut dalam webinar bertajuk "Santri Membangun Negeri" WEBINAR INTERNASIONAL PERINGATAN HARI SANTRI 2021 RMI-PBNU yang disiarkan di kanal YouTube TV9 Official, Rabu, 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Deklarator Anies Baswedan Maju Pilpres La Ode Basir Dituduh Radikal, Mustofa Nahrawardaya Singgung Komunis

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU secara khusus, bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," kata Gus Yaqut, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube TV9 Official, Minggu, 24 Oktober 2021.

"Nah, jadi wajar kalau sekarang NU itu memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama,” tambahanya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x