SEPUTARTANGSEL.COM - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya ikut angkat suara terkait masuknya Indonesia ke dalam daftar 10 negara dengan utang terbesar di dunia menurut data yang dirilis oleh Bank Dunia pada Senin, 11 Oktober 2021.
Mustofa Nahrawardaya mengatakan, sebagai salah satu negara dengan utang terbesar di dunia, seharusnya Indonesia bisa maju.
Namun menurut Mustofa Nahrawardaya, saat ini kondisinya justru terbalik, di mana Indonesia masih banyak impor. Termasuk di antaranya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan proyek infrastruktur.
"Ini adalah fakta. Harusnya dengan utang terbesar di dunia, maka Indonesia jadi negara maju saat ini. Nyatanya, tidak. Faktanya, hampir semua tetap impor. SDM banyak diimpor. Proyek (red: infrastruktur), juga banyak impor," kata Mustofa, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Dia bahkan mengatakan, proyek-proyek infrastruktur di Indonesia justru dijual setelah pembangunanya selesai.
Karenanya, Mustofa pun mempertanyakan kedaulatan negara ini.
"Sudah jadi, malah dijual. Dimana kedaulatan kita?" ujarnya.