Kemenkes Pastikan Gelombang Ketiga Covid-19 Akan Terjadi, Dokter Eva: Yang Pasti Hanya Rencana Allah    

- 22 Oktober 2021, 22:34 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi pernyatan Kemenkes yang menyebutkan gelombang ketiga Covid-19 pasti terjadi.
Dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi pernyatan Kemenkes yang menyebutkan gelombang ketiga Covid-19 pasti terjadi. /Foto: Instagram @sridianachaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia memastikan lonjakan gelombang ketiga Covid-19 pasti akan terjadi. Meski demikian, belum diketahui waktunya.

Penjelasan Kemenkes yang memastikan lonjakan gelombang ketiga Covid diklaim berdasarkan data yang akurat. Apalagi kini, kasus positif harian di negara tetangga Singapura juga terus meningkat.

Lonjakan gelombang ketiga Covid-19 dikemukakan oleh Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Singapura dan Rusia, Dokter Koko Ingatkan Masyarakat Indonesia untuk Terus Berbenah

“Kita perhatikan, gelombang ketiga itu sesuatu yang niscaya pasti terjadi. Kenapa? Karena banyak negara yang saat ini sudah mengalami, padahal cakupan vaksinasi tinggi dan tingkat protokol kesehatan sudah baik,” ujar Nadia sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari acara diskusi virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Kamis 21 Oktober 2021.

Dokter Spesialis Paru, Eva Sri Diana Chaniago menolak pernyataan Nadia sebagai perwakilan Kemenkes RI. Menurutnya, meski ada dasar ilmu dan rumusnya, tidak ada yang pasti di dunia ini. Yang pasti, katanya, hanya rencana Allah.

“Maaf ini @KemenkesRI beneran yang ngomong?” ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @_Sridiana_3va, Jumat 22 Oktober 2021.

Baca Juga: Prediksi Luhut: Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

“Karena memang ada dasar ilmunya, rumusnya.. Kita bisa memprediksi kejadian sebuah penyakit. Tapi bukan memPASTIkan!! Yang pasti hanya rencana Allah,” ungkap Dokter Eva.

Pernyataan Dokter Eva Sri Diana itu disetujui netizen. Bahkan ada yang menyebutkan, gelombang ketiga seperti sedang direncanakan.

“Mungkin sedang direncanakan atau mungkin ini sifat pejabat yang selalu menekan rakyatnya. Mungkin ada agenda tersembunyi dari pernyataan itu. Kita sibuk dengan aturan PPKM, tapi migran China dan India asyik saja melenggang masuk lewat bandara,” ujar @Maz729.

Baca Juga: Profesor Zubairi Djoerban Khawatir Gelombang Ketiga: Jika Mampu Hindari, Covid-19 Akan Berakhir Jadi Endemi

“Dagangannya: alkes, obat, APD, vaksin, dan lain-lain harus dihabiskan  akhir tahun?” ujar @HeriSuwondo.

Sementara itu, beberapa netizen menilai pernyatan membuat resah masyarakat. Seharusnya sebagai pejabat pemerintah tidak mengeluarkan pendapat seperti itu.

“Kemaren Luhut yang meresahkan, sekarang Kemenkes. Ini sih sepertinya niat banget… Semoga pandemi berakhir lebih cepat tahun ini. Bukan pandemi yang sampai Maret 2025,” ujar @orlinramadhani.

Senada dengan @orlinramadhani, akin jefryalvindo juga memberi penilaian senada. Menurutnya, Kemenkes tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan wabah berseri pasti terjadi. Disamping membuat keresahan, juga mendahului kehendak Allah SWT. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x