SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke Kalimantan Selatan pada Kamis, 21 Oktober 2021 pagi kemarin.
Dalam perjalanan dinasnya itu, Jokowi dijadwalkan menghadiri tiga agenda sekaligus. Salah satunya adalah meresmikan pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bambu yang didirikan oleh PT Jhonlin Group milik Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.
Dalam peresmiannya, Jokowi mengapresiasi langkah perusahaan milik Haji Isam itu karena telah membangun pabrik biodiesel. Dia berharap, perusahaan-perusahaan lainnya dapat mengikuti langkah Jhonlin Group.
Baca Juga: Bertolak Belakang Soal Seruan BEM SI, Relawan JoMan Sebut Kinerja Jokowi Memuaskan
Sayangnya, agenda Jokowi ini dikritik oleh sejumlah tokoh. Pasalnya, Haji Isam diketahui tengah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus suap pajak Rp10 miliar.
Selain itu, Aktivis Nicho Silalahi menilai, langkah Jokowi dalam meresmikan pabrik biodiesel milik Jhonlin Group telah menunjukan kerja mantan Wali Kota Solo itu hanya ditujukan kepada para kapitalis.
"Nah kan pabrik milik swasta yang diresmikan, Semangkin jelas kerjanya hanya untuk pemilik kapital," kata Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Nicho Silalahi pun mengucapkan selamat kepada warga Kalimantan terkait kemungkinan terjadi gelombang banjir di masa yang akan datang.