Jokowi Terbang ke Kalimantan Selatan Saat Ada Aksi, Nicho Silalahi: Katanya Kangen Didemo, Suka-suka Lah Pak

- 21 Oktober 2021, 15:38 WIB
Aktivis Nicho Silalahi kritik Jokowi karena 'kabur' ke Kalimantan Selatan saat ada aksi
Aktivis Nicho Silalahi kritik Jokowi karena 'kabur' ke Kalimantan Selatan saat ada aksi /Instagram/@nicho_silalahi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Kalimantan Selatan hari ini, Kamis, 21 Oktober 2021.

Jokowi diketahui akan meresmikan pabrik biodesel di Tanah Bambu, meninjau kegiatan vaksinasi di Banjarmasin, serta meresmikan Jembatan Sei Alalak.

Bertolaknya Jokowi ke Kalimantan Selatan bertepatan dengan aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca Juga: BEM SI Desak Presiden Jokowi Mundur dari Jabatannya, Refly Harun: Itu Konstitusional

Dalam aksi tersebut, BEM SI mengajukan 12 tuntutan. Di antaranya adalah mendesak pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law dan meminta agar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dipecat.

Menanggapi hal ini, Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi pun angkat suara.

Melalui akun media sosialnya, Nicho Silalahi bertanya kepada Jokowi apakah di Kalimantan Selatan ada pendemo.

Baca Juga: Jokowi Pamerkan Kendaraan Taktis Pasukan Pengawal Presiden, Netizen Soroti Bagian Pintu yang Terbuka

Pasalnya, mantan Wali Kota Solo itu sering mengaku rindu didemo dalam beberapa kali kesempatan.

"Ciee katanya kangen didemo. Apa disana ada pendemo pak ?" kata Nicho Silalahi, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Selain itu, dia juga mempertanyakan status kepemilikan pabrik biodiesel yang akan diresmikan Jokowi.

"Oh ya pak itu pabrik biodiesel punya negara apa milik swasta ?" ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pamer Mobil Anti Peluru Tanpa Pintu, Nicho Silalahi: Coba Tes ke Papua, Otak Mana Otak?

Lebih lanjut, Nicho secara blak-blakan mempertanyakan manfaat vaksinasi apabila setelah divaksin pun, masyarakat masih tetap diwajibkan tes rapid antigen atau PCR jika ingin berpergian keluar daerah.

"Buat apa sih bapak nijau vaksin, toh habis divaksin rakyat dirampok dengan Antigen dan PCR jika ingin berpergian keluar daerah ?" tuturnya.

"Suka² mu aja deh pak," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini