Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Roy Suryo menyoroti logo ‘Barisan Celeng Berjuang’ yang viral beberapa hari terakhir. Hal tersebut berkaitan dengan kisruh di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait dengan deklarasi para pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Menurut Roy Suryo, dia tidak ingin ikut-ikutan dengan intrik yang terjadi dan netizen juga disarankan untuk melakukan hal yang sama. Sebagai pakar telematika, dia lebih memperhatikan logo Barisan Celeng Berjuang yang dinilai mirip dengan karikatur yang dibuat akun Sutan Mangara.
Pada cuitannya, Roy Suryo mengunggah karikatur yang dimaksud dan logo Barisan Celeng Berjuang untuk dibandingkan.
“Salah satu partai lagi ada intrik di dalam. Kita nggak usah ikut-ikut gelar tikar. Kasihan, biarkan saja,” ujar Roy Suyo dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Rabu 13 Oktober 2021.
“Tapi yang menarik logo ‘Barisan Celeng Berjuang’ ini mirip-mirip karikatur yang pernah dibikin akun Sutan Mangara beberapa waktu lalu,” sambung Roy Suryo.
Mantan politikus Partai Demokrat kemudian menanyakan hubungan antara karikatur dan logo. Dia bertanya pada netizen, adakah yang tahu hubungannya dan siapa menunggangi siapa?
Cukup banyak netizen yang membalas cuitan Roy Suryo di kolom komentar. Namun, mereka justru menyoroti hal yang dianjurkan tidak dibahas, yaitu intrik yang terjadi dalam tubuh PDIP. Netizen menganggap itu semua drama.
Baca Juga: Kader PDIP Pendukung Ganjar Siap Diberi Sanksi, Refly Harun: Bagaimana dengan Kader di Malang?
“Semua itu drama. Dulu PDIP menolak membiayai pencalonan Jokowi untuk jadi Gubernur DKI. Akhirnya setelah dimodalin orang lain, mereka bahagia,” ujar @_sixbalax.
“Ganjar pun sama, kalau mereka ada yang modalin, why not? PDIP (Partai Dikuasai Ibunya Puan) nggak rugi. Kan, capres mereka makin banyak,” sambung@_sixbalax.
Senada dengan pendapat akun di atas, @Frasphati mengungkapkan hal senada. Dia curiga, kisruh yang terjadi di tubuh PDIP merupakan strategi agar jadi trending tropik. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk tidak mempedulikan semuanya. ***
