Dia menilai, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanya mementingkan kepentingan politik praktis daripada perhitungan bisnis yang transparan dan komprehensif.
"Imbas kebijakan yang cenderung mengutamakan kepentingan politik praktis daripada perhitungan bisnis yg transparan & komprehensif," pungkasnya.***