Network
Menurut Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu, Tjahjo Kumolo sebagai pihak yang ada di lingkaran pemerintahan seharusnya memiliki data valid.
"Kan ‘orang dalam’ mestinya datanya valid," ujarnya.
Sebagai informasi, cuitan permintaan maaf Tjahjo Kumolo cukup menjadi perhatian publik.
Banyak netizen yang ikut mengomentari cuitan mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu.
Sebagian besar netizen meminta agar sebagai seorang Menteri, Tjahjo Kumolo bisa lebih berhati-hati dengan informasi yang dibagikannya di media sosial.
"Jadi menteri harus jadi panutan jangan sebarkan sesuatu yang kau tidak tahu, sudah cukup bangsa dan negara ini hidup dalam hoax, jangan ditambah pejabat negara yang dibayar oleh rakyat ikut sebarkan hoax," cuit akun @sayids.
Baca Juga: Tak Jadi Naik, Ini Perbedaan Wacana Menpan RB dan Menkeu Soal Gaji PNS Rp 9 Juta
"Sebagai seorang pejabat "tingkat langit" jelas ini sungguh memalukan banget, sementara rakyat diingatkan untuk saring dulu sebelum "sharing" eh eh ehhh edo do eee... malah ini ada pejabat "sharing" foto hoax tanpa disaring dulu. Kan Pinterrrrr..... Ambyarrr," tulis akun @DreW_JaKoB_WolF.
"Kasihan rakyat kecil ya, nge hoax yg d laporin berujung jeruji besi, nah sekelas bapa Menteri apa berani polisi nindak ? Saya pesimis dgn hukum yg ada di negeri tercinta ini .. Saya maafkan, semoga kedepan bapa lebih teliti lg dgn info yg ada, sehat slalu pa, salam dr rakyatmu," ujar akun @SinatriaPrabu.***
