Artikel 'Tiga Anak Saya Diperkosa' Dicap Hoaks Polisi, Netizen: Gak Punya Hati Nurani Ya

- 7 Oktober 2021, 23:57 WIB
Unggahan Polisi yang membuat protes ramai di twitter
Unggahan Polisi yang membuat protes ramai di twitter /tangkapan layar twitter Evi Mariani @evimsofian/

Evi Mariani di akunnya @evimsofian juga menuliskan anggapan Polisi sebagai penyebar berita hoaks. 

"Dicap hoaks oleh yg punya kuasa sdh jadi risiko wartawan masa kini. Isi "klarifikasi" pun tak ada yang baru, semua sdh ada ditulis di artikel yg ditulis Eko Rusdianto," protes Evi Mariani.

Baca Juga: Tampil Dominan, Timnas Indonesia Menang 2-1 Atas Taiwan

Evi juga menambahkan unggahannya di akun Instagram dikirim ulang oleh kepolisian dengan tanpa menyensor nama ibu korban dan melabelinya dengan hoaks.

"Yang bikin @projectm_org nyesek tuh kok ya seenaknya polisi sebar2 nama ibu korban? Etikamu di mana," protesnya kepada aparat Kepolisian. 

Kasus tersebut dialami seorang ibu yang ketiga anaknya yang berumur di bawah 10 tahun mengalami perlakuan kekerasan seksual dari ayah kandungnya. 

Ibu yang telah berpisah dengan suaminya tersebut melaporkannya ke Dinas Sosial Luwu tetapi mendapat tanggapan yang kurang menyenangkan, bahkan si ibu dianggap mengajari anaknya berdusta. 

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lombok Tengah Tuntas 100 Persen, Siap Gelar MotoGP dan World Superbike

Ketika ibu tersebut melaporkannya ke Polisi Kabupaten Luwu, Kepolisian menghentikan penyelidikan karena dianggap tak ada bukti bahkan disebut ibu dari ketiga anak itu gila. 

Membaca artikel yang kembali dimuat ulang oleh beberapa media dengan judul yang sama membuat Netizen empati dan terbawa emosi marah. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah