Zubairi Djoerban Soal Mensos Risma Marah-marah: Pemimpin Bijaksana Dapat Memberi Tahu Tanpa Mempermalukan

- 3 Oktober 2021, 06:54 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban menyesalkan aksi marah-marah Mensos Tri Rismaharini di Gorontalo. .
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban menyesalkan aksi marah-marah Mensos Tri Rismaharini di Gorontalo. . /Instagram/@profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kerap dikenal sebagai pejabat publik yang kerap terekam meluapkan emosinya dengan marah-marah. 

Kali ini, Mensos Risma terekam sedang marah-marah kepada salah satu petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo pada Kamis, 30 September 2021.

Kemarahan Mensos Risma itu dipicu karena adanya perbedaan antara data PKH setempat dengan data dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Mensos Risma Marah-marah Lagi Sampai Ancam Tembak, Politisi Demokrat: Sakit Jiwa!

Kemarahan Mensos Risma yang sampai mengancam akan menembak petugas pendamping PKH di Gorontalo itu ditanggapi oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubari Djoerban. 

Menurut Zubairi Djoerban, pada prinsipinya, pujian dapat diberikan kepada seseorang di depan umum. 

Namun, ketika seseorang berbuat kesalahan, Zubairi Djoerban mengatakan koreksi yang diberikan haruslah disampaikan secara pribadi, bukan di depan umum. 

Baca Juga: Mensos Risma Kembali Marah-marah, Kali Ini di Gorontalo, Gus Umar: Gak Capek Apa?

"Prinsipnya, pujilah orang di depan umum dan koreksi kekurangan mereka secara pribadi," tulis Zubairi Djoerban, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Minggu, 3 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x