Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah video yang memperlihatkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sedang meluapkan kemarahannya saat rapat dengan sejumlah pejabat di Gorontalo pada Kamis, 30 September 2021.
Kemarahan Mensos Risma itu dipicu karena adanya perbedaan antara data Program Keluarga Harapan (PKH) setempat dengan data dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Video Mensos Risma marah-marah itu turut ditanggapi oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Umar Hasibuan.
Baca Juga: Kemensos Setop Dana Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Mensos Risma: Enggak Bisa Semuanya Dibebankan ke Pemerintah
Gus Umar menyesalkan sikap Mensos Risma tersebut sebagai seorang pejabat publik.
Sambil menyindir, Gus Umar mempertanyakan capek atau tidaknya Mensos Risma sering marah-marah.
"Marah mulu bu risma. Gak capek apa marah2?" tulis Gus Umar, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarChelsea_007, Jumat, 1 Oktober 2021.
Sebelumnya, beredar di media sosial video berdurasi 1 menit 18 detik yang memperlihatkan Mensos Risma sedang marah-marah. Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @numadayana pada Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga: 57 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Ditawari Jadi ASN Pemerintah, Gus Umar: Harusnya Bela Mereka
Mensos Risma marah-marah usai mendapatkan laporan bahwa ada penerima PKH yang dicoret dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Mendapati laporan itu, Mensos Risma yang mengenakan batik motif berwarna cokelat langsung menghampiri salah satu petugas PKH.
"Jadi bukan kita coret, ya! Kamu tak tembak, ya, tak tembak kamu," kata Mensos Risma.
Mendengar ucapan Mensos Risma, sejumlah pejabat yang ada di ruangan itu mengira mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu sedang bercanda. Bahkan, ada yang berani menimpali dengan kata 'dor!'.
Baca Juga: 8 Ribu Bansos Jember Tak Kunjung Disalurkan, Mensos Risma Geram: Kalau Rakyat Kecil Berdoa Bisa Amblas Kalian
Namun, Politisi PDIP itu langsung meninggikan suaranya yang membuat seisi ruangan menjadi hening seketika.
Dia mengungkapkan tidak pernah mencoret data-data penerima PKH dari DTKS. Mensos Risma mengklaim malah semua daerah di Indonesia dia tambah penerimanya.
"Data-data itu, yang sering kamu jadi fitnah! Itu saya yang kena, tahu nggak! DTKS dicoret, saya tidak pernah nyoret, semua daerah kita tambah, ngapain aku nyoret," ungkapnya.***
