Tolak Vaksinasi, Warga Aceh Obrak-abrik Meja dan Usir Vaksinator, Zubairi Djoerban: Memprihatinkan

- 29 September 2021, 13:13 WIB
Prof. Zubairi Djoerban turut menyoroti pembubaran tim vaksinasi di Aceh oleh warga.
Prof. Zubairi Djoerban turut menyoroti pembubaran tim vaksinasi di Aceh oleh warga. /Instagram.com/@profesorzubairi

SEPUTARTANGSEL.COM - Tim vaksinator Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya dibubarkan secara paksa oleh ratusan warga yang berada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh pada Selasa, 28 September 2021 pagi.

Pembubaran tim vaksinator tersebut diduga karena warga tidak ingin divaksin. Dalam video yang beredar di media sosial, meja-meja tim vaksinator dirusak hingga diobrak-abrik oleh warga yang protes.

Ketua Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban turut angkat bicara terkait peristiwa pembubaran tim vaksinator di Aceh Barat Daya tersebut.

Baca Juga: DLH Kota Tangerang, Gelar Vaksinasi di TPA Rawa Kucing Sebanyak 378 Pemulung Telah Mendapat Vaksin

Zubairi Djoerban menilai insiden pembubaran tim vaksinator di Aceh Barat Daya itu sungguh memprihatinkan.

"Peristiwa pengusiran tim vaksinasi di Aceh ini memprihatinkan," tulis Zubairi Djoerban, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Rabu, 29 September 2021.

Menurut Zubairi, tim vaksinator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya perlu melakukan komunikasi persuasif bagi warga yang menolak divaksinasi Covid-19.

Dia mengungkapkan pentingnya membangun kepercayaan bagi para penolak vaksinasi dan menjadi tantangan bagi tim vaksinator.

Baca Juga: Ratusan Sekolah Dasar Dilaporkan Jadi Klaster Covid-19, Profesor Zubairi Djoerban: Ini yang Dikhawatirkan

Tangkapan layar warga Aceh Barat Daya merusak meja milik tim vaksinator
Tangkapan layar warga Aceh Barat Daya merusak meja milik tim vaksinator


Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI itu juga berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Mungkin perlu komunikasi persuasif yang memberi ruang bagi mereka yang menolak untuk diskusi. Membangun kepercayaan itu penting, dan memang jadi tantangan. Semoga tidak terulang," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan ratusan warga menggeruduk lokasi vaksinasi Covid-19 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh pada Selasa, 28 September 2021 pagi.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Twitter @kurawa. Dalam video yang diunggah akun itu, terlihat warga menolak untuk divaksinasi dan membubarkan tim vaksinator dengan mengacak-acak fasilitas vaksinasi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di Cilacap, Netizen: Kok Ngetopan Pak Ganjarnya

Dalam video tersebut juga terdengar seorang warga meneriakkan 'Hidup Masyarakat' sambil beberapa warga lainnya merusak beberapa meja, kursi, serta beberapa berkas yang berhamburan.

Namun, amukan ratusan warga tersebut tidak berlangsung lama usai TNI-Polri datang ke lokasi untuk menenangkan.

Sementara, tim vaksinasi terlebih dahulu meninggalkan lokasi vaksinasi ketika warga menggeruduk lokasi vaksinasi.

Berdasarkan informasi yang beredar, tim vaksinator datang secara tiba-tiba tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x