Viral Oknum Satpol PP Cekik Warga Saat Tertibkan PKL di Bogor, Syahrial Nasution: Penyakit Menular

- 20 September 2021, 11:35 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyoroti video viral oknum anggota Satpol PP Kabupaten Bogor yang cekik warga saat tertibkan pedagang kaki lima (PKL).
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyoroti video viral oknum anggota Satpol PP Kabupaten Bogor yang cekik warga saat tertibkan pedagang kaki lima (PKL). /Twitter/@syahrial_nst/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral sebuah video yang memperlihatkan oknum anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang mencekik seorang warga ketika menertibkan pedagang kaki lima (PKL) dalam pelaksanaan PPKM di kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang oknum anggota Satpol PP Kabupaten Bogor sedang berselisih dengan seorang perempuan yang merupakan PKL.

Lalu, seorang pria yang mengenakan baju putih berusaha untuk membela PKL itu dengan menunjuk anggota Satpol PP. Lantas, anggota tersebut langsung menghampiri pria itu dengan mendorong dan mencekiknya.

Baca Juga: Muhammad Kece Dianiaya Irjen Pol Napoleon Bonaparte Hingga Lebam, Gus Umar: Siapa pun Pasti Marah

Hal itu mendapat sorotan dari Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution yang turut mengunggah video kekerasan oknum anggota Satpol PP itu di akun Twitter pribadinya.

Syahrial Nasution mengungkapkan jika kekerasan yang dilakukan oleh aparat dapat disebut sebagai penyakit, maka jenis dari penyakit tersebut adalah penyakit menular.

"Jk kekerasan aparat disebut sbg penyakit, maka jenisnya adlh penyakit menular," tulis Syahrial Nasution, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @syahrial_nst, Senin, 20 September 2021.

Menurut Syahrial, kekerasan semestinya menjadi langkah terakhir dalam melakukan penertiban.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Kesal Audiensi Penggusuran ke Ridwan Kamil Ditolak, Tulis Sajak 'Jengkel di Bukit Sentul'

Namun, dia mengatakan kekerasan malah menjadi langkah pertama yang dilakukan oleh oknum anggota Satpol PP yang menertibkan masyarakat kelas bawah.

"Kekerasan bkn jd jalan terakhir. Justru cara terdepan sbg alat utk menertibkan masyarakat kelas bawah," katanya.

Dia mengungkapkan seragam yang dikenakan aparat justru menjadi simbol arogansi dan unjuk diri para petugas.

Menurutnya, petugas yang menertibkan pelaksanaan PPKM memperlihatkan adanya tindakan yang tebang pilih antara pengusaha kelas menengah atas dengan PKL yang merupakan masyarakat kelas bawah.

Baca Juga: Diseret Rocky Gerung Soal Penggusuran, Ali Mochtar Ngabalin: Raja Dungu, Kenapa Ngana Kalap Banget Sih?

"Seragam jd simbol arogansi dan unjuk diri. Sekali lagi, tumpul ke bawah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah meminta maaf atas tindakan arogan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya tersebut.

Dia mengatakan akan melakukan pembinaan terhadap para anggotanya, termasuk oknum anggota Satpol PP yang ada dalam video viral agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x