Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Gangguan yang terjadi pada layanan Telkomsel dan IndiHome pada 19 September 2021 hingga menjelang dini hari pada 20 September 2021 sangat memengaruhi aktivitas konsumennya.
Hampir semua konsumen mengeluhkan jaringan lemot dan mengganggu aktivitas.
Menurut VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono, gangguan disebabkan sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam - Pontianak.
"Gangguan terjadi pada pukul 17.33 WIB. Berdasarkan identifikasi, berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer (km) lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut," jelasnya.
Teguh Aprianto seorang Cyber Security Researcher & Consultant melalui akunnya @secgron mengungkapkan mendapatkan free upgrade 300 Mbps.
"Sekarang make yang 200 Mbps, terus dapet free upgrade ke 300 Mbps. Ini kompensasi akibat gangguan massal kemarin atau gue cuma lagi disogok aja biar diam?" tulis cuitannya pada 20 September 2021.
Ia juga mengusulkan jika tak semua pelanggan IndiHome mendapatkan kompensasi, bisa menggugat.
"Kalau semua pelanggan @IndiHome ga dikasih kompensasi akibat gangguan kemarin, gugat aja rame-rame," ajaknya.
Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Cekik Warga Saat Tertibkan PKL di Bogor, Syahrial Nasution: Penyakit Menular
Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari netizen, terutama para pelanggan pelanggan IndiHome.
Netizen ada yang menyebut mendapatkan kompensasi dari IndiHome meski kecil. Tetapi banyak juga yang tak mendapatkan kompensasi terkait kerusakan gangguan layanan tersebut.
Salah satunya akun @akanselesai yang mengomentari kompensasi yang cukup besar pada pelanggan dengan kapasitas besar juga.
"Buset dapet upgrade 100mbps, saya lumayan dr 40 ke 50," balasnya.
Yahya @BukanYahya, "It's everyone privilege, they said, yeah everyone on the whitelist, bukan keinginan orangnya, tapi keinginan yg berkuasa."
Arman @dipanggilarman, "Saya ga dapet apa-apa, mas. Apa mungkin kaum bawah ya 20 mbps doang wkwkkwk."
Muhamad faisal Closed umbrella @mmdfaisal, "Saya pelanggan 40mb ga di kasih kompensasi apa apa bang." ***
