Sengketa Tanah Sentul City, Refly Harun: Aneh Bin Ajaib Polisi Larang Aktivis Temui Ridwan Kamil

- 19 September 2021, 16:00 WIB
Refly Harun komentari Polisi yang larang aktivis temui Ridwan Kamil untuk audiensi soal sengketa tanah Sentul City dengan Rocky Gerung
Refly Harun komentari Polisi yang larang aktivis temui Ridwan Kamil untuk audiensi soal sengketa tanah Sentul City dengan Rocky Gerung /Tangkapan layar Youtube Refly Harun/

"Seharusnya kasus ini difasilitasi Gubernur Jawa Barat," protes Refly Harun.

Refly kembali mempertanyakan adanya conclic of interest atau personal of interes dalam kasus ini. 

"Ini harus diaudit, kenapa Kapolsek ngomong seperti ini. Apakah ada conflic of interest atau personal interest. Karena gak wajar omongan begini," lanjut Refly Harun. 

Para aktivis ini akan beraudiensi dengan Gubernur dan gak ada hubungannya dengan polisi.

"Kalau pun mau menghadang, Satpol PP harusnya. Karena Satpol PP yang merupakan aparatnya daerah. Dan lagian mereka tidak membuat kerusuhan," tambah Refli Harun. 

Baca Juga: Dul Jaelani Ungkap Lebih Suka Bikin Band daripada Solois: Ibarat Sholat, Kita Berjamaah

Dalam unggahan tersebut Refly juga menyatakan bahwa konflik agraria seperti yang dialami Rocky Gerung dan Masyarakat di Sentul, rata-rata tidak bisa diselesaikan oleh penguasa. Kenapa?

Penguasaan tanah beribu-ribu hektar bahkan berpuluh-puluh ribu hektar oleh pengusaha rasanya tidak mungkin kalau tidak melibatkan penguasa.

"Rasanya tidak ada yang namanya makan siang gratis," ujar Refly Harun.

Diberikan haknya begitu saja tanpa pemberian sesuatu. Karena banyak kasus bahkan ada menteri yang terlibat. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x