“Ini yang terpapar radikalisme itu yang nyinyir,” ungkapnya tegas.
Seperti biasa, netizen menyukai penjelasan Cholil Nafis yang menyejukkan. Penghormatan atas pendapatnya diberikan netizen di kolom komentar dengan singkat.
“Ajib Yai.. Setuju sekali. Barokallahu fiik,” ujar @belozoglu.
“Setuju Yai.. Justru kita sebagai umat Islam jangan mau dibentur-benturkan,” ujar @Aarsiandi.
Dari semua komentar, @ArjunaPutra19 termasuk yang cukup panjang. Dia menuliskan sindiran, mualaf kewajibannya memperdalam ilmu agama. Bukan nyinyir pada santri. Peristiwa ini menunjukkan kepada semua orang, mana yang munafik.
“Semoga penjelasan Kyai bisa diserap oleh otak sungsang orang yang mengaku paling NKRI,” ujar @GusDekill. ***