Baca Juga: Sabu 19 Kg Gagal Diselundupkan dari Malaysia ke Riau
Mardiono melanjutkan, pertanyaan itu dijawab oleh ayah korban, Nodieli Hia. Menurutnya, air di rumahnya masih panas, lantaran baru selesai direbus.
Tak percaya begitu saja, pelaku memeriksa ke dalam rumah, dan melihat tidak ada air yang direbus.
Hal itu membuatnya makin emosi. Mardiono menuturkan, pelaku lalu mengambil kapak dari dalam rumah. Dia pun langsung mengejar ayah korban dengan kapak. Sementara ibu korban lari ke dalam rumah.
"Pelaku kemudian mendatangi rumah korban, dia kemudian merusak pintu rumah dengan kapak," katanya.
Ibu korban kemudian kabur untuk menyelamatkan diri. Namun, karena panik, dia lupa membawa anaknya yang masih tertidur di dalam rumah.
Pelaku ternyata mengambil anak korban yang saat itu masih tertidur di ayunan. Bayi tak berdosa itu kemudian dibawa ke halaman rumah korban.
"Warga sempat meminta bayi itu ke pelaku. Namun, tidak berhasil," kata dia.
Kemudian, pelaku melakukan perbuatan kejinya. Dia meletakkan korban ke tanah kemudian mengayunkan kapak hingga bayi malang itu tewas.