Roy Suryo Sindir Pernyataan Staf Ahli Kemenkominfo Soal Aplikasi PeduliLindungi yang Idenya dari TraceTogether

- 16 September 2021, 06:30 WIB
Warga memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi saat akan memasuki Mall Ratu Indah di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 28 Agustus 2021. Pihak mal memberlakukan syarat wajib sertifikat atau kartu vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung dalam upaya mendukung program Pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Warga memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi saat akan memasuki Mall Ratu Indah di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 28 Agustus 2021. Pihak mal memberlakukan syarat wajib sertifikat atau kartu vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung dalam upaya mendukung program Pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid-19. /ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/rwa/

 

SEPUTARTANGSEL.COM- Pengakuan aplikasi PeduliLindungi sebagai karya anak bangsa mulai banyak dipertanyakan masyarakat. 

Awalnya diketahui dari unggahan Peter F. Gontha di akun Instagramnya @petergontha pada 13 September 2021 yang menyebut aplikasi peduliLindungi adalah bikinan Singapura yang bernama TraceTogether.

Mantan Komisaris Garuda itu juga menyatakan keheranannya dengan data yang diunggah di aplikasi tersebut, yang disinyalir tersimpan di Singapura. 

Unggahan Peter F Gontha membuat ramai jagat media sosial. 

Baca Juga: Video Vespa Seharga Moge Parkir di Lobby Hotel Bintang 5 Tarif Parkir Fantastis

Yang kemudian oleh Profesor Henry Subiakto yang juga staf ahli Kemenkominfo dijawab bahwa aplikasi PeduliLindungi adalah karya anak bangsa. 

Henry Subiakto menyebut memang idenya dari Singapura dan sudah meminta izin ke Duta Besar. Bahkan ia mengunggah sertifikat paten peduliLindungi yang dimiliki Kominfo. 

Paparan Henry yang juga Guru Besar Fisip Unair Surabaya ini mendapat tentangan banyak pihak.

Mantan menteri Komunikasi dan Informasi yang juga pakar telematika Roy Suryo angkat bicara.

Baca Juga: Lirik Lagu Torang Bisa, Official Theme Song PON XX Papua 2021

Melalui twitternya @KRMTRoySuryo2 memberikan sindiran pada pernyataan Henry. 

Roy Suryo juga mengungkap pernyataan Kominfo yang dianggapnya tak konsisten. 

Pasalnya dari Instagram Kominfo menyebut unggahan Peter F Gontha disebut sebagai hoaks. 

"Ini sudah ada Penjelasan Resmi dari Kominfo bahwa Statemen dari IG pak PFG ttg Aplikasi PL itu dari Singapore adalah HoaX," jelas Roy Suryo. 

Roy Suryo juga mengulang pernyataan Henry Subiakto yang dinilainya tak konsisten.

"Sebelumnya juga Prof Henry sampaikan bahwa IDE-nya memang dari TraceTogether (asli Sg) & Sudah "izin" DUBES-nya & sdh diakui HC-nya Jadi HoaX yg mana? AMBYAR," cuit Roy Suryo. 

Baca Juga: Asisten Raffi Ahmad Bongkar Gaji dan Kebiasaan Bosnya Setelah Puluhan Tahun Bekerja

Roy Suryo kembali menyimpulkan tidak konsistennya Kominfo mengenai aplikasi peduliLindungi.

"Jadi Clear ya, Diakui Aplikasi Pedulilindungi itu memang IDE-nya dari TraceTogether Singapura, terus dikembangkan lbh canggih di Telkom & Sudah IZIN Dubesnya," sindir Roy Suryo. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah