SEPUTARTANGSEL.COM- Kabar biaya renovasi ruangan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang memakan anggaran hingga Rp5 Miliar membuat tokoh pendidikan yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra buka suara.
Azyumardi Azra menilai besarnya anggaran yang dipakai untuk hal yang sifatnya tidak urgen seharusnya ditolak.
Melalui akun twitter @Prof_Azyumardi mencuitkan, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan seharusnya menunjukkan sikap berkebudayaan.
Mendikbud diharapkan memiliki sense of crisis dan empatinya membantu anak didik yang terkapar.
"Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu 'sense of crisis' dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar; dan menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen," protes Azyumardi Azra.
Azyumardi Azra menilai seharusnya pejabat seperti Mendikbud tak sampai menghabiskan anggaran hingga Rp5 Miliaran untuk renovasi ruangannya sendiri.
Baca Juga: Atta Halilintar Sediakan Oksigen Hingga Buka Lapangan Kerja: Kalau Tidak Gerak Sekarang, Kapan Lagi
Dana sebesar itu semestinya lebih patut digunakan untuk kebutuhan mendesak seperti membantu anak-anak yang tertinggal pendidikannya karena wabah Covid-19. ***