Bahasa Arab Disebut Ciri Terorisme, Tifatul Sembiring: Gawat Nih, Umat Islam Sholat Bisa Dituding Teroris Dong

- 9 September 2021, 16:45 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Tifatul Sembiring menyoroti disebutnya bahasa Arab sebagai ciri terorisme.
Anggota Komisi III DPR RI, Tifatul Sembiring menyoroti disebutnya bahasa Arab sebagai ciri terorisme. /Foto: Dok. Humas DPR RI/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tifatul Sembiring menyoroti Pengamat Intelijen Susaningtyas Nefo Kertopati yang menyebut bahasa Arab adalah salah satu ciri terorisme.

Tifatul Sembiring menilai pernyataan Susaningtyas mengenai bahasa Arab sebagai ciri terorisme sangat gawat.

"Wah gawat ini," tulis Tifatul Sembiring, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @tifsembiring, Kamis, 9 September 2021.

Baca Juga: Pernyataan Said Aqil Siradj Terkait Presiden 3 Periode Dikritik Rizal Ramli: Ngasal

Menurut Tifatul Sembiring, pernyataan tersebut menjadi gawat karena umat Islam dalam sholatnya menggunakan bahasa Arab.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai hal tersebut dapat berpotensi digunakan untuk menuduh umat Islam sebagai teroris.

"Ummat Islam dalam sholatnya pakai bahasa Arab, bisa dituding teroris dong," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan Susaningtyas untuk meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut bahasa Arab adalah ciri terorisme.

Baca Juga: Waspada, Aplikasi PeduliLindungi Merekam Ribuan Orang Positif Covid-19 Tetap Beraktivitas di Ruang Publik

"Anda harus koreksi ini, mbak Ning," ujarnya.

Sebelumnya, Susaningtyas menyatakan bahwa sekolah-sekolah yang dinilai berkiblat ke Taliban atau paham terorisme perlu diwaspadai.

Menurutnya, pengaruh dari Taliban sudah muncul di sekolah-sekolah di Indonesia dengan berbagai ciri seperti tidak dipasangnya foto presiden dan wakil presiden, tidak mau hafal nama-nama menteri dan partai politik.

Selain itu dia juga menilai saat ini tidak sedikit anak-anak sekolah yang tidak mau hormat kepada bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, namun malah memperbanyak belajar bahasa Arab.

Baca Juga: Hotman Paris 'Bela' Saipul Jamil, Netizen: Sorry Kali Ini Ga Respect Sama Postingannya

Dia mengungkapkan bahwa sebetulnya Arab tidak berkonotasi teroris, namun jika mengarah ke terorisme akan berbahaya.

Pasalnya, dia menduga Taliban ingin berkuasa dengan menggunakan cara mereka sendiri, yaitu salah satunya dengan bahasa Arab. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x