Prof. Wiku juga menekankan kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dengan menjalankan protokol kesehatan 3M serta vaksinasi.
Varian Mu atau disebut juga varian B1621 ini sendiri merupakan varian baru yang pertama kali ditemukan di Columbia pada Januari 2021 lalu, yang masuk ke dalam kategori Variant of Interest (VOI).
Menurut Prof. Wiku, varian yang masuk ke dalam kategori VOI ini merupakan varian yang mengalami perubahan pada susunan genetikanya, dan perubahan yang dialami tersebut diprediksi akan mempengaruhi karakteristik virus.
"Dengan demikian indikasi karakteristik Mu seperti lebih ganas dibanding delta atau dapat menghindari kekebalan tubuh, masih merupakan perkiraan dan masih diteliti lebih dalam" ujar Prof. Wiku.
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) juga telah menetapkan varian Mu sebagai varian yang diamati, sejak 30 Agustus 2021 lalu dan masih terus dilakukan pengamatan hingga saat ini.***