Prof Zubairi Djoerban Ungkap Hal yang Ditakutkan Para Ahli Terkait Varian Delta Plus, Sudah Masuk Indonesia!

- 1 Agustus 2021, 20:43 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Prof Zubairi Djoerban /Instagram.com/@profesorzubairi

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban angkat suara terkait virus Corona jenis baru, varian Delta Plus yang sudah masuk Indonesia dan disebut lebih berbahaya.

Prof Zubairi Djoerban mengatakan, kecepatan penularan Covid-19 varian Delta Plus ini belum dapat diketahui pasti karena datanya masih sedikit.

Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih mengelompokkan varian ini ke dalam kelompok Delta.

Baca Juga: Dokter Pandu Riono Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Akan Berbahaya Jika Pemerintah Nekat Lakukan Ini

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga belum dapat memastikan apakah varian Delta Plus lebih berbahaya atau tidak dibandingkan varian sebelumnya.

"Sepertinya varian Delta Plus sedang naik daun. Menjadi perbincangan di mana-mana. Bahkan variannya telah ditemukan di Indonesia. Apakah kecepatan penularannya lebih cepat dan lebih berbahaya ketimbang varian Delta “asli”?" tulisnya, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Minggu, 1 Agustus 2021.

"Jawabannya belum diketahui pasti. Sebab datanya masih sedikit. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih memasukkan informasi Delta Plus ke kelompok Delta.

Baca Juga: 5 Fakta Covid-19 Varian Delta Menurut Penelitian Terbaru, Ada Hubungannya Dengan Vaksinasi

Demikian pula WHO, yang belum jelas menyatakan Delta Plus ini lebih berbahaya atau menular," sambungnya.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x