Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Tuduhan yang dilontarkan kepada Ustad Abdul Somad (UAS) akhir-akhir ini pernah dijawab pada 2019.
Saat itu UAS melakukan silaturahmi ke MUI Pusat, memberikan penjelasan soal tuduhan yang dilontarkan kepadanya sebagai penista agama pada 1 September 2021 dan diunggah akun Youtube.
Dalam penjelasannya, UAS membeberkan apa yang dikatakannya sesuai dengan yang diyakininya dalam Al Quran.
"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya," buka UAS.
Ia melanjutkan, apabila ada orang di luar komunitas umat Islam di luar tempatnya memberikan ceramah tersinggung, apakah UAS harus minta maaf.
"Bahwa kemudian ada yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti meminta maaf," lanjut UAS.
UAS pun mencontohkan salah satu hal yang membuat ramai dari rekaman yang disebarkan oleh jamaah yang hadir dalam ceramahnya.
UAS mencontohkan dengan Surat Al Maidah:73.
"Sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga'. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam, otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung apa tidak? Tersinggung. Apakah perlu saya mesti minta maaf? Tidak. Nah sudah terjawab," jelas UAS.
UAS pun menjelaskan bahwa jika dirinya meminta maaf itu artinya harus membuang ayat tersebut.
"Ajaran saya, kalau saya meminta maaf berarti ayat itu mesti dibuang Naudzubillah," tegas UAS.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa: Ronaldo Cetak Brace, Portugal Taklukkan Irlandia 2-1
Sebelumnya tersiar desakan netizen yang menyebut setelah M Kece dan Yahya Waloni ditangkap Polisi, karena dianggap penista agama, ada isu UAS juga ditangkap karena dianggap menista agama lain. ***
