Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pendakwah Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satu kritik Ustaz Abdul Somad yang paling keras adalah ketika penetapan PPKM Darurat Jawa-Bali yang mengatur penutupan masjid, tapi mal dan pasar tetap dibuka.
Di tengah pelaksanaan PPKM Level 4 Jawa-Bali, beredar sebuah isu yang menyebutkan bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) telah ditangkap oleh polisi karena diduga telah menghina Jokowi.
Baca Juga: Surat Wasiat Ustadz Abdul Somad Saat Mengira Hampir Meninggal Akibat Gejala Covid-19, Begini Isinya
Isu itu menyebut UAS dengan nekat menantang kebijakan Jokowi yang membuatnya harus diamankan oleh polisi.
Isu itu menjadi viral usai kanal YouTube Buku Harian mengunggah sebuah video yang berjudul,"Berita Terkini~Nekat Ancam Jokowi! UAS Akhirnya Dijemput Paksa," pada Selasa, 6 Juli 2021.
Pada thumbnail video, terlihat beberapa foto digabungkan menjadi satu. Dalam gabungan foto tersebut terlihat UAS sedang dikawal oleh pihak kepolisian seolah-olah dirinya sedang ditangkap.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Resmi Menikah Lagi, Gus Umar Hasibuan: Semoga Langgeng Sampai Akhir Hayat
"NEKAT TANTANG JOKOWI AKHIRNYA SOMAD DIJEMPUT PAKSA," tulis narasi video itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal Youtube Buku Harian, Selasa, 17 Agustus 2021.
Namun, setelah ditelusuri oleh SeputarTangsel.Com, isu yang mengabarkan Ustadz Abdul Somad (UAS) telah ditangkap oleh polisi karena diduga telah menghina Jokowi adalah tidak benar atau hoax.
Faktanya, tidak ada informasi yang menyatakan UAS telah ditangkap karena menghina Jokowi dari pihak kepolisian, baik melalui konferensi pers, media sosial maupun situs resmi lembaga Kepolisian Republik Indonesia.
Sementara, UAS juga masih terlihat aktif merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengunggah beberapa foto di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Ternyata, Ustadz Abdul Somad Mengaku Telah Menang Sebelum Pilkada
Dalam foto itu terlihat UAS sedang mengikuti upacara dan ikut mengibarkan bendera merah putih di sebuah sekolah terpencil.
"Merdeka berarti bisa nyanyi Indonesia Raya kuat sambil senyum karena gak mikir bayar uang sekolah mahal," tulis UAS, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.
Dalam video itu, hanya berisi potongan-potongan pernyataan UAS yang mengkritik salah satu aturan dari kebijakan PPKM Darurat, yaitu penutupan masjid. Tidak ditemukan pernyataan UAS yang diduga menghina Jokowi.
Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Diisukan Meninggal Dunia sehingga Ustadz Abdul Somad Terpukul, Begini Faktanya
Sementara itu, Kanal YouTube Buku Harian yang mengunggah video tersebut juga tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya karena kerap mengunggah video yang tidak benar atau hoax.
Ironisnya, hingga artikel ini ditulis, video hoaks dengan durasi 8 menit 5 detik tersebut sudah ditonton sebanyak 1,9 juta kali.***
