Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Musisi Addie MS terlihat kesal karena kerap disebut penjilat Presiden, BuzzerRp, dan dituduh mengharapkan jabatan setiap dirinya memberikan apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kekesalan tersebut diungkapkan Addie MS melalui akun Twitter pribadinya.
"Setiap aku apresiasi Presiden Jokowi, selalu disebut penjilat, BuzzerRp, atau berharap jabatan," ujar Addie MS, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @addiems pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Door to Door di Cirebon: Mempercepat Layanan Vaksin Bagi Masyarakat
Menurutnya, yang memuji kinerja Presiden Jokowi bukan hanya dirinya.
Dalam cuitannya, suami dari Penyanyi Memes itu juga mengunggah sebuah video yang berisi seorang wanita asal Malaysia, yang menyampaikan apresiasi dan pujian terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
"Apakah orang Malaysia ini penjilat atau BuzzerRp juga? Ngarep jabatan juga? Dia bilang Jokowi terbaik lho," ujarnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ngabalinisasi Usai Ketum Parpol Puji Jokowi, Ngabalin: Semoga Kau Tidak Dilarikan ke ICU
Lebih lanjut, Addie juga menanggapi pihak-pihak yang menyarankan dirinya untuk terjun ke dunia politik.
Dia menegaskan, setiap orang yang peduli terhadap keadaan bangsanya harus melek politik tapi tidak semua yang peduli harus menjadi politikus.
Seperti dirinya, dia mengaku tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Jokowi Klaim Kepercayaan Rakyat Terhadap Pemerintah Meningkat, Mardani Ali: Jangan Memuji Diri Sendiri Dong
"Semua warga harus peduli pada bangsanya, harus melek politik. Tapi tidak berarti semua yang peduli juga harus menjadi politikus. Aku tidak tertarik," tegas Addie MS.
Addie juga menambahkan kalau profesi apapun, yang penting pekerjaannya halal.
Dia mengaku bersyukur dan bahagia dengan kehidupannya sekarang sebagai musisi dan menjadi musisi yang peduali terhadap keadaan bangsanya.
"Kita bebas berprofesi apa pun, yang penting halal. Aku bersyukur hidup bahagia sebagai musisi. Musisi yang punya kepedulian pada bangsanya," pungkasnya.***
