Direktur Eksekutif Charta Politika Kritik Pertemuan Anies Baswedan untuk Lobi Tolak Interpelasi: Oligarki Juga

- 28 Agustus 2021, 12:04 WIB
Yunarto Wijaya kritik pertemuan Anies Baswedan dengan DPRD lobi tolak interpelasi, Oligarki juga
Yunarto Wijaya kritik pertemuan Anies Baswedan dengan DPRD lobi tolak interpelasi, Oligarki juga /Instagram/@yunartowiijaya

SEPUTARTANGSEL.COM- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan tokoh politik di kediaman dinasnya pada Jumat 27 Agustus 2021. 

Disinyalir pertemuan tersebut sebagai lobi menangggapi adanya interpelasi mengenai Formula E yang diajukan oleh fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta. 

Dalam pertemuan tersebut terungkap tujuannya agar interpelasi mengenai gelaran Formula E di Jakarta tak diajukan di DPRD. 

Menanggapi hal ini direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut persoalan interpelasi hanya mempertanyakan gelaran Formula E di Jakarta. 

Baca Juga: Nama Ustadz Abdul Somad Diseret Usai Ditangkapnya M Kece, Tifatul Sembiring: Jangan Cari Ribut!

Melalui cuitannya di akun twitter Yunarto Wijaya  @yunartowijaya menyatakan kalau Pemprov DKI yakin kebijakannya benar, kenapa harus membungkam dengan lobi politik. 

Yunarto menyebut hal tersebut juga sebagai Oligarki.

Menurut Yunarto justru jawaban pada Interpelasi bisa digunakan sebagai panggung untuk mendapat dukungan msyarakat. 

"Kalo pemprov DKI yakin kebijakannya benar, pemberian keterangan di interpelasi malah bisa dijadikan panggung utk dpt dukungan semua pihak laksanakan formula E, tapi yg dipilih malah lobby2 politik adu kuat supaya dibatalkan..Itu bagian dr OLIGARKI yg sering kalian teriakan bukan?" protes Yunarto.

Baca Juga: Bek Manchester City Benjamin Mendy Ditahan, Diduga Terlibat Pemerkosaan 3 Perempuan

Yunarto juga mengingatkan Anies Baswedan yang sangat fasih merangkai kata dan memberikan jawaban, seharusnya dengan mudah memberikan jawabannya.

"Padahal setau saya @aniesbaswedan org yg sangat fasih memberikan keterangan apapun kalo dah dikasih mic.. Menteri PUPR saja sempat diajak debat.. Ayo mas tunjukan anda berbeda dgn yg suka bungkam mural, tunjukan anda gak suka bungkam hak warga minta keterangan formula E..." tulisan Yunarto Wijaya pada 28 Agustus 2021. 

Yunarto menambahkan lobi politik yang dilakukan Anies Baswedan dengan partai yang berseberangan dengan PDIP sebagai kesalahan.

Baca Juga: Kata Koruptor Terlalu Halus, Quraish Shihab: Itu Pencuri, Mereka Tidak Punya Malu

Anies Baswedan juga dianggap membungkam hak warga DKI Jakarta yang ingin mengetahui perkembangan even Formula E melalui perwakilannya di DPRD DKI Jakarta.  

"Pembungkaman terhadap mural itu sebuah ketololan, begitu pula upaya pembatalan hak warga DKI utk mendapat keterangan terkait kebijakan yg kontroversial ditengah covid lewat lobby2 politik ada kekuatan di parlemen... Itu apa namanya kalo bukan oligarki biadab?" ungkap Yunarto Wijaya. 

"Hak interpelasi itu hanya meminta keterangan thd kebijakan strategis, BEDA dgn hak angket sbg penyelidikan thd kebijakan yg dianggap melanggar... Kalo ngasih keterangan aja nolak/takut, berarti ada indikasi jangan2 memang ada yg janggal di formula E... Sesimple itu...," lanjut Yunarto Wijaya. 

Baca Juga: Warga Banten, Ini Jadwal Vaksin Pfizer Gratis di Tangerang, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Yunarto juga membandingkan kebijakan Formula E dengan kebijakan lain yang dianggap menghamburkan duit rakyat pada masa pandemi.

"Duit Formula E ratusan kali lipat besarnya dibanding Duit beli mobilnya gub sumbar dan pengadaan baju 1.2M nya DPRD Tangerang... Sama2 ditengah kondisi covid loh, Diminta dijelasin lwt interpelasi nolak juga...," papar Yunarto. 

"Pada kemana nih tukang teriak atas nama duit rakyat???" tutup Yunarto. 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah