Singgung Penanganan Covid-19 di Indonesia, Pakar: Target Kita Bukan Herd Immunity, tapi Eliminasi Covid-19

- 26 Agustus 2021, 15:31 WIB
Konsultan Biologi Molekuler Independen, Ahmad Utomo mengungkapkan pendapatnya terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Konsultan Biologi Molekuler Independen, Ahmad Utomo mengungkapkan pendapatnya terkait penanganan Covid-19 di Indonesia. /Foto: Twitter.com/@PakAhmadUtomo/

SEPUTARTANGSEL.COM - Konsultan Biologi Molekuler Independen, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo atau yang biasa disapa Ahmad Utomo mengungkapkan pendapatnya terkait penanganan Covid-19 di indonesia.

Ahmad Utomo menjelaskan seharusnya negara tidak menjadikan herd immunity atau kekebalan komunal sebagai target utama penanganan pandemi, akan tetapi mengeliminasi Covid-19 itu sendiri.

Ahmad juga menjelaskan, masyarakat harusnya tetap tidak diperbolehkan membuka masker meskipun vaksinasi nantinya sudah mencapai 90 persen.

Baca Juga: Taliban Minta Dukungan Turki untuk Jalankan Bandara Kabul Tapi Minta Angkara Mundur

"Target kita bukan Herd Immunity (HI), tapi Eliminasi Covid-19. Artinya vaksin yang ada, kalaupun mencapai 90% tidak berarti kita boleh buka masker," ujar Ahmad Utomo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @PakAhmadUtomo pada, Kamis, 26 Agustus 2021.

Padahal menurutnya vaksin hanya berfungsi untuk menurunkan risiko gejala berat saat terkena Covid-19.

Sedangkan untuk menghentikan penyebaran virus dilakukan dengan menggunakan masker dan melakukan test PCR untuk menelusuri orang yang barkontak dengan pasien Covid-19.

Baca Juga: Uang Logam Edisi Khusus Pecahan Rp25.000 dan Rp500.000 Menampilkan Wajah Bung Karno, Seperti Apa?

"Vaksin gunanya untuk menurunkan risiko gejala berat. Sedangkan penularan dihentikan dengan masker dan tes PCR untuk kontak telusur," sambung Ahmad Utomo.

Cuitan Ahmad Utomo
Cuitan Ahmad Utomo


Sebelumnya, diketahui Pemerintah Indonesia sangat gencar melakukan vaksinasi kepada masyarakat, ini dilakukan dengan tujuan untuk meciptakan kekebalan komunal atau herd immunity di tengah masyarakat pada kondisi pandemi seperti ini.

Pemerintah juga berusaha untuk mendapatkan pasokan vaksin Covid-19 dari berbagai negara demi mencapai cita-cita herd immunity ini.

Baca Juga: Sindir Vonis Korupsi Juliari Batubara, Gus Umar Unggah Plesetan Lagu Keluarga Cemara

Akan tetapi, dibalik gencarnya pemerintah melakukan vaksinasi guna menciptakan herd immunity, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kemungkinan jika herd immunity tidak akan bisa tercapai.

Hal tersebut dia ungkapkan saat berbicara dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI pada, Rabu, 25 Agustus 2021.

Budi mengungkapkan faktor yang menyebabkan tidak bisa tercapainya herd immunity adalah vaksin Covid-19 itu sendiri, karena virus corona selalu bermutasi dan semakin kuat dibandingkan dengan vaksin-vaksin yang ada, salah satu contohnya adalah varian delta.

Baca Juga: Kepincut Keindahan Alam Kabupaten Karangasem Bali, Giring Ganesha: Alamnya Belum Terjamah

Maka kemungkinan terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity akan berkurang atau malah berpotnsi gagal.

"Berdasarkan keilmuan mereka herd immunity tidak akan tercapai. Kalau mau vaksin harus lebigh dari itu, dengan efikasi yang ada untuk menghadapi varian Delta," ujar Budi Gunadi.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x