Dosen Universitas Teknologi Nanyang Singapura ke Jokowi: Daripada Ngurusin Ibu Kota Baru, Fokus Herd Immunity

- 22 April 2021, 09:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Dikritik oleh Dosen Universitas Teknologi Nayang Terkait Rencana Pembangunan Ibu Kota Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Dikritik oleh Dosen Universitas Teknologi Nayang Terkait Rencana Pembangunan Ibu Kota Baru /Instagram.com / @Jokowi /

SEPUTARTANGSEL.COM - Dosen Universitas Universitas Nanyang Singapura, Sulfikar Amir atau Joel Picard ikut angkat suara terkait rencana pemerintah untuk membangun Ibu Kota baru di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Joel menilai, saat ini pembangunan Ibu Kota baru bukan prioritas utama bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, yang seharusnya menjadi fokus utama pemerintah saat ini adalah untuk mencapai herd immunity di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ketua MPR Kritik Kemendikbud, Dari Pendidikan Pancasila Hingga Kamus Sejarah

Dia mengatakan ada dua cara untuk mencapai herd immunity yang harus dilakukan oleh pemerintah, yaitu percepatan proses Vaksin Merah Putih dan membeli paten vaksin berbasis mRNA untuk diproduksi di Indonesia.

"Daripada ngurusin ibu kota baru, jauh lebih penting buat jokowi utk fokus mengejar herd immunity. 2 yg bisa dilakukan pemerintah:
1. mempercepat proses vaksin merah putih
2. membeli paten vaksin berbasis mRNA utk diproduksi di indonesia," kata Joel, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @sociotalker pada hari Kamis, 22 April 2021.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa apa yang terjadi di India bisa saja terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Sebut Tidak Impor Beras Hingga Juni 2021

Namun, India lebih unggul karena negara tersebut telah memiliki pabrik vaksin terbesar di dunia dan sudah memiliki hak paten AstraZeneca.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x