Dia menilai, jumlah utang negara yang terus bertambah hanya dilandasi oleh nafsu, bukan didorong oleh kebutuhan yang dapat menstimulus perekonomian di dalam negeri.
Hal inilah yang membuat Adhie Massardi menyebut bahwa utang negara sama dengan pinjaman online.
"PRAKTEK UTANG yg dilandasi nafsu dan bukan kebutuhan sebagai pendorong (stimulus) pertumbuhan ekonomi kurang lebih sama di mana-mana," pungkasnya.***