Rekrut Eks Koruptor Sebagai Penyuluh Anti Korupsi, Novel Baswedan: Perilaku Pimpinan KPK Aneh dan Keterlaluan

- 23 Agustus 2021, 12:39 WIB
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Novel Baswedan mengomentari atas polemik KPK yang merekrut mantan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Novel Baswedan mengomentari atas polemik KPK yang merekrut mantan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi. /Antara /Abdu Faisal / MUHAMMAD ADIMAJA/

Dirinya lebih heran lagi dengan sikap pimpinan KPK yang justru menyingkirkan pegawainya yang telah berjasa untuk memberantas korupsi. Sedangkan, mantan koruptor dijadikan penyuluh antikorupsi.

"Pantas saja mau jadikan koruptor sbg penyuluh antikorupsi. Pegawai yg kerja baik disingkirkan," tambahnya.

Tak hanya berhenti di sana, Novel Baswedan juga menyoroti atas pernyataan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang dinilai salah dalam memaknai independensi, yang menyebutkan atasan KPK merupakan langit-langit dan lampu.

Baca Juga: KPK Sebut Atasannya Langit-langit dan Lampu, Novel Baswedan: Itu Arogansi atau Pelecehan? Malu Ah

"Belum lagi ketika memaknai independensi secara salah, masa iya atasan KPK adalah langit-langit dan lampu?" ujarnya.

Lantas Novel Baswedan menyebutkan bahwa pernyataan Nurul Ghufron itu sebagai sesuatu hal yang arogansi ataupun pelecehan.

"Itu arogansi, atau pelecehan? Malu ah," kata Novel Baswedan.

Seperti yang dikutip dari Antara, Deputi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK menyatakan telah melakukan seleksi terhadap mantan koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.

Baca Juga: Jadwal Leg Kedua Play-Off Liga Champions, Ada PSV Eindhoven vs Benfica, Live SCTV dan Vidio

Terdapat 7 mantan koruptor yang layak sehingga lolos untuk menjadi penyuluh antikorupsi tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini