Ideologi Taliban Bertentangan dengan Pancasila, BNPT: Jangan Jadikan Role Model

- 21 Agustus 2021, 22:00 WIB
Salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar (tengah) tiba di Kabul untuk membahas pembentukan pemerintah baru Afghanistan.
Salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar (tengah) tiba di Kabul untuk membahas pembentukan pemerintah baru Afghanistan. /Foto: REUTERS/Alexander Zemlianichenko./

SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan kepada anak muda di Indonesia agar tidak menjadikan Taliban sebagai panutan.

Boy Rafli Amar beralasan, kelompok Taliban memiliki falsafah dan ideologi yang tidak sesuai dengan yang diyakini oleh negara Indonesia.

Boy Rafli juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menyikapi konflik antara Afghanistan dan Taliban yang terjadi baru-baru ini.

Baca Juga: Mirip Tentara AS, Taliban Pamerkan Pasukan Khusus Bersenjata Amerika

"Taliban jangan dijadikan role model bagi anak muda, karena bertentangan dengan falsafah dan ideologi kita, Pancasila," ujar Boy Rafli Amar, dikutip SeputarTangsel dari Antara pada, Jumat, 20 Agustus 2021.

"Tentunya kita harus hati-hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi di Afghanistan, yang dilanda konflik berkepanjangan itu," tambahnya.

Dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak salah bersimpati pada konflik ini.

Baca Juga: Soroti Taliban Kuasai Afghanistan, Fadli Zon: Mudah-mudahan Jalin Perdamaian dan Hormati Hak-hak Perempuan

"Karena berdasarkan pemantauan kami, ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menggalang simpatisan atas isu Taliban. Ini sedang kami cermati," ucap Boy Rafli.

Lebih lanjut, Boy Rafli juga mengingatkan terkait aksi-aksi mengenai isu Taliban yang mungkin terjadi. Dia menghimbau masyarakat berpikir lebih kritis agar tidak mudah terpengaruh terhadap aksi yang mungkin terjadi.

"Jangan sampai masyarakat terpengaruh masuk ke dalam aksi-aksi yang tidak perlu," ujarnya.

Baca Juga: PBB Desak Negara Tetangga Afghanistan Tetap Buka Perbatasan, Khawatir Taliban Balas Dendam 

Dia juga mengingatkan, negara Indonesia memiliki ideologi dan konstitusi yang mengharuskan kita membela negara sendiri, bukan negara lain.

Boy Rafli juga mengingatkan bahwa Taliban menguasai Afghanistan dengan menggunakan kekerasan.

"Selama berupaya meraih kekuasaan, Taliban melakukan kekerasan. Itu yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia," ujar Boy Rafli.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini