Kurang Dilirik Pemerintah, Gus Muhaimin: Pembangunan Bangsa Harus Libatkan Masyarakat Adat

- 18 Agustus 2021, 16:23 WIB
Gus Muhaimin sapaan akrabnya Abdul Muhaimin Iskandar, Wakil ketua DPR RI Bidang Korkesra.
Gus Muhaimin sapaan akrabnya Abdul Muhaimin Iskandar, Wakil ketua DPR RI Bidang Korkesra. /Jurnal Soreang/Pikiran Rakyat

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua DPR RI Gus Muhaimin Iskandar, melihat kurangnya masyarakat adat dalam pembangunan bangsa.

Politisi yang kerap disapa Gus Muhaimin, menilai keberadaan masyarakat adat kerap diabaikan oleh pemerintah.

Menurut Gus Muhaimin, peran masyarakat adat belum sebanding dengan kontribusinya dalam kemajuan bangsa.

Baca Juga: Kemensos Bareng BNPT Luncurkan Warung NKRI, Yos Nggarang: Bukannya Cegah Korupsi, Malah Ikut Radikal-radikul

"Proses pembangunan selama ini sangat sedikit melibatkan masyarakat adat kita, bahkan mungkin saja pembangunan mengabaikan eksistensi masyarakat adat, terutama pembangunan sumber daya manusianya,” ujar Gus Muhaimin dalam keterangan pers kepada Parlementaria, Selasa, 17 Agustus 2021.

Menurut Gus Muhaimin, sejarah masyarakat adat dan sejarah perkembangan bangsa tidak bisa dipisahkan.

Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), sangat menyayangkan hal ini karena kontribusi masyarakat adat sangat kuat.

Baca Juga: Ditemukan 11 Pelanggaran HAM dalam Pelaksanaan TWK KPK, Mardani: Tamparan Keras di Hari Kemerdekaan Kita

"Sayangnya peran penting masyarakat adat ini belum sebanding dengan kontribusinya yang selama ini memelihara dan menjaga kebangsaan kita, menjaga alam kita dan kultur kita,” urai Gus Muhaimin.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x