Curhatan Megawati: Dulu PDI Perjuangan Disebut Partai Sandal Jepit, Partai Gurem, Nah Coba Bayangkan Sekarang

- 17 Agustus 2021, 16:00 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /Foto: Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay./

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri cerita masa-masa terberat yang dialaminya saat menjadi pemimpin partai berlambang Banteng itu di masa Orde Baru.

Menurut Megawati, di masa Orde Baru, dirinya harus menerima tekanan yang luar biasa dari rezim yang tengah berkuasa kala itu.

Pasalnya, selain membangun partai yang dipimpinnya, dia juga harus menghadapi langkah penguasa di masa Orde Baru.

Baca Juga: Said Didu Sebut Turunnya Harga PCR dan Swab Setelah 2 Tahun Pandemi, Peras Rakyat Korbankan Ratusan Ribu Nyawa

"Pada waktu itu, saya sebagai pemimpin, sebagai ketua umum, kan harus membangun organisasi di internal. Namun, pada waktu itu pun harus juga menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal," kata Megawati dalam video yang ditayangkan dalam upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 RI secara hibrid yang dilaksanakan DPP PDIP, di kompleks Sekolah Partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Agustus 2021.

Namun, saat ini kata Megawati, PDI Perjuangan sudah bisa memetik buahnya dari perjuangan yang dilalui di masa Orde Baru tersebut.

Meski begitu, Mantan Presiden ke -5 RI ini meminta semua kadernya agar tidak terlena dengan posisi PDI Perjuangan di kancah perpolitikan di Indonesia.

Baca Juga: China Peringati Taiwan, Amerika Serikat Disebut Beri Janji-janji Kosong Setelah 'Kabur' dari Afghanistan

Padahal, lanjut Megawati, PDI Perjuangan dulu disebut sebagai partai sandal jepit, partai gurem, tetapi saat ini menjadi partai bertahan.

"Kita harus terus berjuang, membangun. Alhamdulillah kita bisa dua kali menang pemilu. Dari partai yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit lah, partai gurem, nah coba bayangkan, sekarang bisa seperti begini dan bertahan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x