Senada dengan 'Sang Presiden' Soal Paskibraka, Ayang Utriza: Tidak Harus Cantik, Langsing, Ganteng, Tinggi

- 17 Agustus 2021, 16:54 WIB
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020).
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersiap mengibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020). /Foto: Antara/Agus/

SEPUTARTANGSEL.COM - Profesor Bidang Kajian Timur Tengah, Ayang Utriza Yakin menyoroti pernyataan 'Sang Presiden' Jancukers Sujiwo Tejo.

Ayang Utriza mengaku setuju dengan pernyataan Sujiwo Tejo soal inklusivitas kemerdekaan dalam anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

"Saya setuju dg usulan Presiden Jancukers Mbah @sudjiwotedjo," tulis Ayang Utriza, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Ayang_Utriza, Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Pedagang Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Pasar Desa Pakis Putih Pekalongan

Ayang mengungkapkan untuk menjadi seorang petugas Paskibraka tidak harus ditentukan dari kondisi fisik seseorang.

Menurutnya, petugas Paskibraka harus mengakomodasi semua golongan masyarakat Indonesia, seperti orang bertubuh gendut, berbadan pendek, kaum difabel, dan lainnya.

"Bahwa u/ jd petugas Paskibraka tdk harus cantik-tinggi-langsing & ganteng-tinggi-kuat, tp jg u/ yg gendut, pendek, ABK, org cacat (maaf), pengguna kursi roda, tunarungu, tunanetra, tunadaksa, tunawicara, tunawisma dll," ungkapnya.

Baca Juga: Sentil Ketua MPR dan DPD Layaknya Jubir Istana, Demokrat: Tak Berani Sampaikan Kondisi Rill Rakyat ke Presiden

Sebelumnya, 'Sang Presiden' Jancukers sekaligus Budayawan, Sujiwo Tejo mengkritik pemerintah karena anggota Paskibraka yang tampil kerap memiliki wajah yang cantik, tampan dan tinggi.

Padahal, menurut budayawan yang akrab disapa Mbah Tejo itu, masyarakat Indonesia tidak hanya terdiri dari satu golongan tertentu saja.

Mbah Tejo berharap kelak ada anggota Paskibraka yang mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Kepresidenan dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia.

Mulai dari orang-orang dengan kursi roda, yang mengenakan kruk, orang-orang dengan tubuh gemuk, orang bertubuh pendek dan lainnya.

Baca Juga: AC Milan Ucapkan Selamat HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Milanisti Indonesia Heboh

"Pengen gitu, yang mengibarkan bendera, nggak papa yang depan baris tapi di belakang ada yang naik kursi roda, ada yang pake kruk. Ya sorry, yang gemuk-gemuk mana, yang pendek-pendek mana. Padahal, banyak yg pendek juga," harap Mbah Tejo, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Sujiwo Tejo, Selasa, 17 Agustus 2021.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah