Paskibraka Asal Sulbar Kristina Gagal ke Jakarta Usai Positif Covid-19, Keluarga Ungkap Beberapa Kejanggalan

- 29 Juli 2021, 21:15 WIB
Kristina, Paskibraka asal Sulawesi Barat yang gagal ke Jakarta usai positif Covid-19.
Kristina, Paskibraka asal Sulawesi Barat yang gagal ke Jakarta usai positif Covid-19. /Foto: SeputarTangsel.Com/HO Melkisedek Takatio/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kristina (16) siswi SMA asal Desa Salutabang, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa adalah seorang Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Sulawesi Barat.

Sebagai seorang Paskibraka Kristina mengikuti tes untuk menjadi pengibar bendera pusaka pada HUT RI yang ke-76 pada Agustus mendatang.

Dia berhasil lolos tes dan menjadi calon paskibraka mewakili Provinsi Sulawesi Barat untuk mengibarkan bendera pusaka di Istana Negara.

Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Kriteria Sembuh bagi Pasien Covid-19 yang Isoman

Setelah lolos tes, Kristina beranjak ke Provinsi Sulawesi Barat untuk melakukan pelepasan secara simbolis bersama Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.

Sebelum berangkat ke Jakarta Kristina melakukan tes PCR pada 24 Juli 2021 dan ternyata hasilnya positif. Kristina pun otomatis gugur menjadi Paskibraka dan digantikan oleh orang lain.

Akan tetapi menurut postingan akun Facebook Melkisedek Takatio yang mengaku sebagai kakaknya mengaku terdapat beberapa kejanggalan dari kasus Kristina ini.

Baca Juga: Wali Kota Tangerang Minta Polisi dan Kejaksaan Negeri Ungkap Kasus Pungli Bansos Temuan Mensos Tri Rismaharini

Kejanggalan yang pertama setelah dinyatakan positif, Kristina tidak diberi penanganan medis dan dilepas pulang begitu saja tanpa adanya APD.

"Setelah dinyatakan positif, dia dilepaskan begitu saja dari Mamuju naik mobil ke Mamasa tanpa ada tindakan termasuk tanpa APD. intinya tanpa penanganan," tulis Melkisedek Takatio, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Facebook Melkisedek Takatio, Kamis, 29 Juli 2021.

Kemudian, menurut Melkisedek Takatio pengganti Kristina menjadi paskibraka berasal dari kota lain, padahal Kota Pasangkayu memiliki cadangan pengganti Kristina.

Baca Juga: [Cek Fakta] PKI Diisukan Bangkit Incar Para Ulama, Ketum MUI Instruksikan Perlawanan? Ini Faktanya

"Adik kami ini calon utusan utama dan ada cadangan dari Pasangkayu. Tapi kenapa yang berangkat adalah anak dari Mamasa, bukan yang cadangan tadi," tulis Melkisedek Takatio.

Lebih lanjut Melkisedek Takatio menuturkan kalau Kristina ditawari untuk menjadi paskibra Provinsi dan bebas memilih peran apa saja, hal ini tentunya janggal kalau dia positif, kenapa bisa ditawarkan menjadi paskibra Provinsi.

"Adik kami ini ditawari jadi paski Provinsi dan bebas pilih peran apa saja termasuk jadi pembawa baki kalau mau. Pertanyaannya, kalau benar dia positif.. kok bisa ya jadi paski di Provinsi," tulis Melkisedek Takatio.

Baca Juga: Jokowi Diisukan Diminta Mundur dari Jabatannya, Rakyat Tunjuk SBY Jadi Presiden? Ini Faktanya

Melkisedek Takatio juga menginformasikan kalau sepulang dari Mamuju, Kristina melakukan tes PCR kedua dan hasilnya negatif.

Postingan ini pun mendapatkan banyak respons dari masyarakat.

"Yang punya Instagram up juga disitu, biar lebih cepet viral. Kalau perlu tag akun-akun gossip biar di repost sama mereka, @Lambe turah misalnya," balas Dwinarti YN.
Baca Juga: Terungkap, Seleb TikTok Sisca Kohl Ternyata Keponakan Orang Terkaya ke-2 di China

"Semangat rapatkan barisan pertanyakan sampai tuntas apa yang sebenarnya terjadi? Kalau perlu pertanyakan pula mengapa bisa tes PCR di Mamuju dinyatakan positif. Namun, setelah di tes PCR kembali di Mamasa ternyata negatif," balas Yank Mark Kirak.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini