Harga Tes PCR Turun Jadi Rp495 Ribu, Said Didu: Sekitar 2 Tahun Rakyat Diperas Lewat Aturan Pemerintah

- 17 Agustus 2021, 11:55 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.
Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. /Foto: Tangkapan layar YouTube ILC/

"Turunnya harga test covid-19 (PCR, Swab dll) yg sangat jauh spt ini menunjukkan bhw sktr 2 tahun pandemi, rakyat sdh "diperas" oleh pengusaha lewat aturan pemerintah,"kata Said Didu melalui akun Twitter pribadinya yang dikutip Seputartangsel.com pada Selasa, 17 Agustus 2021.

"Sbg info bhw lbh 70% test covid-19 dikuasai oleh swasta. Berapa trilyun uang rakyat disedot oleh mereka ?" imbuhnya.

Baca Juga: Urutan Peristiwa Sebelum Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Oleh Soekarno

Said Didu juga mengatakan bahwa di tengah krisis yang melanda Indonesia dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah memakan ratusan ribu korban, ternyata di balik semua itu kekayaan para pebisnis di bidang kesehatan semakin bertambah.

"Pandemi Covid-19 telah mengorbankan ratusan ribu nyawa, habiskan APBN , menyedot dan memiskinkan rakyat, namun dibalik itu sepertinya memperkaya pebisnis pebisnis di bidang kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menkes Budi Gunadi agar harga tes PCR dipangkas menjadi menjadi Rp495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan Subsidi Upah (BSU) Cair, Cek Namamu untuk Dapat BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta dari Kemnaker

Jokowi berharap penurunan harga biaya tes PCR swab di kalangan masyarakat itu dapat memperluas dan meningkatkan strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) sebagai upaya mengendalikan pandemi covid-19 di Tanah Air.

Selain harga tes PCR, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar laboratorium dapat memaksimalkan periode tunggu hasil tes swab maksimal 1 x 24 jam. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masih terdapat sejumlah laboratorium daerah yang hasil PCR swabnya baru diketahui 3-7 hari setelah pengambilan sampel.***

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini